Senin 12 Oct 2020 23:06 WIB

RNI Rebranding Produk Raja Gula

Rebranding Raja Gula diharapkan meningkatkan daya saing di pasar ritel.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Raja Gula produksi PT RNI. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI melakukan rebranding  produk Raja Gula.
Foto: RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Raja Gula produksi PT RNI. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI melakukan rebranding produk Raja Gula.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI melakukan rebranding  produk Raja Gula dalam memperingati hari jadi perusahaan ke-56 di Jakarta, Senin (12/10).

Direktur Utama RNI Eko Taufik Wibowo mengatakan, rebranding produk Raja Gula merupakan wujud nyata komitmen RNI dalam meningkatkan daya saing perusahaan di pasar ritel. Juga untuk memperkuat produk pangan nasional di tengah ketatnya persaingan dengan produk pangan impor.

Baca Juga

Eko berharap inovasi RNI menjadi contoh bagi seluruh anggota klaster pangan lainnya. "(Rebranding) Raja Gula ini pancingan untuk seluruh anggota klaster pangan bahwa kita harus punya brand sendiri, masyarakat kita harus pakai produk BUMN," ujar Eko.

Eko menyebut ke depan mungkin ada juga peluncuran produk baru atau kemasan baru minyak goreng hingga beras yang dilakukan oleh seluruh BUMN klaster pangan. Eko menyebut inovasi berupa produk baru atau kemasan baru akan meningkatkan minat masyarakat dalam membeli produk BUMN.  

"Mungkin setiap minggu atau atau bulan, kita akan luncurkan produk baru dari klaster pangan," ucap Eko.

Sebelumnya, Sekretaris Korporasi RNI Emmi Mintarsih mengatakan produk Raja Gula telah cukup lama eksis mengisi pasar ritel dalam negeri sejak pertama kali diluncurkan pada 2013. "Sejak saat itu kami belum melakukan sentuhan baru atau penyegaran terhadap brand tersebut," ucap Emmi.

Emmi mengatakan, rebranding tersebut diharapkan dapat memunculkan citra baru Raja Gula sebagai produk gula yang ramah bagi konsumen.

Emmi menjelaskan mengenai perbedaan produk Raja Gula terbaru dengan yang lama. Menurutnya, selain dari sisi kemasan yang membedakan adalah segmen pasarnya. Ketika diluncurkan tujuh tahun lalu, Raja Gula disiapkan untuk menyasar pasar menengah ke atas atau memenuhi kebutuhan gula premium.

Saat ini, RNI lebih fokus menyiapkan Raja Gula sebagai produk yang dapat dijangkau oleh semua kalangan. "Ini upaya RNI untuk berperan mewujudkan ketahanan pangan melalui ketersediaan produk pangan yang berkualitas dan tetap terjangkau oleh masyarakat," kata Emmi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement