Senin 12 Oct 2020 15:54 WIB

Pemkot Depok Periksa Kesehatan Metabolik Warga

UPDT Puskesmas akan memeriksa berbagai jenis penyakit gangguan metabolik

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah pengendara yang tidak menggunakan masker melintas di depan instalasi berisi imbauan protokol kesehatan di Jalan Jambu, Beji, Depok, Jawa Barat, Rabu (23/9/2020). Warga setempat berinisiatif untuk memasang peti mati berisi replika jenazah untuk mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.
Foto: ASPRILLA DWI ADHA/ANTARA
Sejumlah pengendara yang tidak menggunakan masker melintas di depan instalasi berisi imbauan protokol kesehatan di Jalan Jambu, Beji, Depok, Jawa Barat, Rabu (23/9/2020). Warga setempat berinisiatif untuk memasang peti mati berisi replika jenazah untuk mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melakukan berbagai upaya pencegahan virus Corona (Covid-19), salah satunya dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan metabolik guna mendeteksi mereka yang rentan terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita mengatakan, pihaknya melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas akan melakukan pemeriksaan berbagai jenis penyakit ganguan metabolik. Diantaranya  gula darah, kolesterol, asam urat, hipertensi, dan pemeriksaan lingkar perut.

"Kami sudah mulai pemeriksaan kesehatan metabolik untuk calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan nanti pemeriksaan akan menyasar ke seluruh lapisan masyarakat," ujar Novarita di Balai Kota Depok, Senin (12/10).

Menurut Novarita, masyarakat yang mengidap gangguan metabolik akan mudah teserang virus dan penyakit. Berdasarkan informasi sementara, keempat jenis penyakit tersebut cukup tinggi di Kota Depok.

"Dari hasil analisa kami, pasien meninggal karena Covid-19 lebih banyak adalah pasien usia lanjut dan memiliki penyakit penyerta. Mereka semua ini yang harus kita antisipasi agar tidak terpapar Covid-19," katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Sidik Mulyono mengatakan, komitmen Pemkot Depok untuk melindungi warga yang rentan terpapar Covid-19 merujuk pada empat prioritas esensial WHO dalam menangani Covid-19. Pihaknya juga terus mengingatkan warga agar mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.

Setelah Dinkes Kota Depok melakukan pemeriksaan kesehatan melalui program Sistem Pelayanan Minimal (SPM), data warga yang memiliki gangguan kesehatan metabolik dipetakan berdasarkan wilayah tempat tinggal. "Data itu juga akan kami sandingkan dengan peta penyebaran atau zonasi Covid-19 untuk melihat titik-titik keberadaan orang yang rentan. Itu akan menjadi fokus dan lokus Dinkes Kota Depok dalam monitoring," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement