Senin 12 Oct 2020 15:34 WIB

Jasa Marga Tunda Pengerasan Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Pelaksanaan pemeliharaan dan rekonstruksi dijadwalkan ulang dan akan diinformasikan.

Sejumlah kendaraan memadati jalan tol Jakarta - Cikampek KM 28, Karawang, Jawa Barat.
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Sejumlah kendaraan memadati jalan tol Jakarta - Cikampek KM 28, Karawang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk memutuskan untuk menunda pekerjaan rekonstruksi perkerasan jalan menggunakan material beton atau rigid pavement pada ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Dikarenakan ada kendala teknis, maka pekerjaan pemeliharaan dan rekonstruksi sementara waktu ditunda," kata Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Corry Annelia Poundti melalui keterangan resmi yang dikutip di Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/10).

Corry mengatakan pelaksanaan pemeliharaan dan rekonstruksi dijadwalkan ulang dan segera akan diinformasikan kembali. Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya penundaan pekerjaan yang dimaksud.

"Kami mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol, tetap berhati-hati, dan menaati rambu-rambu," katanya.

Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division semula berencana melakukan pekerjaan rekonstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk meningkatkan kualitas jalan, kenyamanan, serta keamanan pengguna jalan tol.

Humas Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Hendra Damanik menambahkan pekerjaan tersebut semula dijadwalkan akan berlangsung selama lima hari mulai Senin (12/10/2020) pukul 10.00 WIB hingga Jumat (16/10/2020) pukul 04.00 WIB.

Lokasi pekerjaan rekonstruksi itu berada di ruas Tol Jakarta-Cikampek Kilometer (Km) 27+613 sampai dengan Km 27+688 pada lajur 1 arah Cikampek dengan panjang penanganan 75 meter.

Pihaknya sebelumnya juga telah menyiapkan mitigasi risiko untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi akibat pekerjaan tersebut di antaranya penutupan sebagian lajur, mempersempit area kerja pada lajur 1 agar lajur 2 dan 3 lebih lebar, serta pemasangan spanduk imbauan pekerjaan.

Kemudian menyiapkan skema contra flow atau lawan arah apabila kondisi sudah padat, berkoordinasi dengan patroli jalan raya (PJR) kepolisian dan PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO), serta melakukan sosialisasi rencana pekerjaan untuk memastikan informasi yang disampaikan diterima dengan baik oleh pengguna jalan.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan akibat penundaan pekerjaan ini. Segera akan kami informasikan jika sudah ada jadwal ulang pekerjaan," kata Hendra.

Pengguna jalan yang ingin mengetahui informasi lalu lintas di seputar jalan tol dapat mengakses melalui call center 24 jam di nomor 14080.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement