REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL --Liverpool diklaim telah menemukan kreator serangan baru, yang sempat ditinggalkan oleh Phillippe Coutinho.
Sosok tersebut adalah Sadio Mane, yang selalu jadi pembeda ketika rekan-rekannya menemui jalan buntu buat mencetak gol.
Musim ini saja, Mane jadi pemain yang ditugaskan untuk terus menekan dari depan, bahkan lebih sering dibandingkan Roberto Firmino.
Walaupun punya karakter permainan sendiri, Mane semakin lama jadi mirip dengan Coutinho, yang kini membela Barcelona.
Mane kerap menusuk ke pertahanan lawan dengan kreativitasnya, meskipun ditempatkan di sisi kiri sejak hadirnya Mohamed Salah. Sisi kiri merupakan tempat favorit Coutinho saat bersinar bersama the Reds.
Masuk ke kotak penalti dari sisi kiri, Mane bisa menciptakan situasi dari tak berbahaya jadi peluang mencetak gol. Namun, Mane seolah tak diperhitungkan oleh banyak orang.
''Saat Anda bicara soal pemain paling penting Liverpool, orang sering akan bilang Alisson, Van Dijk, Salah, Henderson, tapi Mane dia menciptakan irama,'' kata Mark, Wakefield, staf penulis Liverpoolecho, dikutip dari Liverpoolecho, Senin (12/10).
Menurut Wakefield, saat lawan Arsenal, Mane jadi komando dalam menekan dari depan, mendominasi pertandingan dam punya aura yang bergema di sekitar tim.
Karena itu, saat pemain asal Senegal itu tak ada di tim, maka akan terasa ada yang hilang, sama seperti saat Barcelona bertanding tanpa Messi atau Man City tanpa Kevin de Bruyne.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
