Senin 12 Oct 2020 06:05 WIB

Prancis Catat Lonjakan Kasus Covid-19 Tertinggi

Infeksi Covid-19 di Prancis melonjak tajam.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Petugas kesehatan berinteraksi dengan seorang pria setelah mengumpulkan sampel usap untuk menguji COVID-19 di apotik pemerintah di Mumbai, India, Senin, 14 September 2020. Kasus virus corona di India kini menempati urutan kedua tertinggi di dunia dan hanya di belakang Amerika Serikat.
Foto: AP/Rajanish Kakade
Petugas kesehatan berinteraksi dengan seorang pria setelah mengumpulkan sampel usap untuk menguji COVID-19 di apotik pemerintah di Mumbai, India, Senin, 14 September 2020. Kasus virus corona di India kini menempati urutan kedua tertinggi di dunia dan hanya di belakang Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pada Sabtu (10/10) waktu setempat, Prancis mencapai tonggak suram bagi kenaikan jumlah kasus virus corona tipe baru atau Covid-19. Infeksi virus corona baru di seluruh Prancis melonjak tajam.

Menurut Kementerian Kesehatan Prancis, infeksi baru tercatat sebanyak 26.896 hingga Sabtu (10/10). Angka itu naik dari Jumat (9/10) sebanyak 20.339 kasus. Itu merupakan lonjakan satu hari terbesar sejak berakhirnya lockdown atau karantina wilayah pada Mei lalu.

Baca Juga

Dilansir laman Anadolu Agency, sejak dimulainya pencatatan penyakit akibat virus corona, total 718.873 kasus infeksi telah dicatat di Prancis. Ada 54 kematian tambahan, dibandingkan 62 pada Jumat, dengan jumlah kematian saat ini mencapai 32.684. Sementara rawat inap tercatat 4.999 dengan 928 pasien dalam perawatan intensif.

Pejabat pemerintah dan kesehatan di Prancis telah melakukan semua upaya untuk memperbaiki situasi yang tampaknya lepas kendali. Untuk membendung penyebaran virus dalam pertemuan sosial, pejabat Ile-de-France pekan lalu mengumumkan penutupan kafe dan bar selama dua pekan, serta semua restoran tutup pada pukul 10 malam.

Virus telah menyebar di wilayah tersebut, bersama dengan Aix-Marseille dan wilayah luar negeri Guadeloupe, yang telah melihat pembatasan yang sama diberlakukan minggu sebelumnya. Sekitar 70 departemen di seluruh Prancis tetap berada dalam situasi rentan, sementara 1.446 kelompok infeksi aktif telah diidentifikasi di seluruh negeri.

Di seluruh dunia, kasus infeksi dilaporkan lebih dari 37 juta dan kematian sekitar 1,07 juta di 188 negara, menurut angka terbaru dari Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS. Sekitar 25,71 juta orang telah pulih dari penyakit tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement