Senin 12 Oct 2020 00:31 WIB

Puluhan Orang Serang Kantor Polisi di Pinggir Kota Paris

Pelaku memakai tongkas besi sebagai senjata

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Bendera Prancis
Foto: blogspot.com
Bendera Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kepolisian ibu kota Prancis, Paris mengatakan sekitar 40 orang tak dikenal menyerang kantor polisi yang terletak di pinggir kota itu. Pelaku menggunakan tongkat besi sebagai senjata dan petasan sebagai mortar.

"Serangan kekerasan terhadap kantor polisi di Champigny semalam dilakukan dengan tembakar mortar dan berbagai benda, tidak ada polisi yang terluka," cicit markas kepolisian Paris di Twitter, Ahad (11/10).

Baca Juga

Polisi mengunggah video yang menunjukkan rentetan tembakan petasan yang diarahkan ke sebuah kantor polisi di Champigny-sur-Marne yang terletak sekitar 15 kilometer dari pusat kota Paris. Sejumlah orang bersenjata mencoba memaksa masuk ke dalam kantor polisi tapi mereka gagal.

Belum ada yang ditangkap atas kejadian ini. Tapi video menunjukkan kaca-kaca di kantor polisi itu hancur dan mobil-mobil polisi di dalamnya rusak.

Motif serangan terhadap kantor polisi yang ketiga kalinya pada dua tahun terakhir belum diketahui. Kantor polisi itu terletak di pemukiman dengan transaksi narkoba yang tinggi dan menjadi daerah yang masuk prioritas pihak keamanan.

Insiden-insiden kekerasan di Prancis melonjak sejak pemerintah mengakhiri peraturan pembatasan virus corona yang ketat pada pertengahan bulan Mei lalu. Prancis waspada memantau angka kekerasan yang mungkin melonjak karena dampak ekonomi pandemi virus corona.

Sejak menjabat pada 2017, para kritikus menyerang Presiden Emmanuel Macron atas isu kekerasan dan ancaman terhadap keamanan publik. Macron akan menjalani pemilihan presiden kurang dari dua tahun lagi.

Jajak pendapat menunjukkan masyarakat menilai isu kekerasan dan keamanan menjadi kelemahan pemerintah Macron. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement