Ahad 11 Oct 2020 18:30 WIB

Pelatih Persib Bingung Dengan Penanganan Covid-19

Dia pun menyayangkan adanya demonstrasi diizinkan oleh polisi.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
Tangkapan layar pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts dalam wawancara daring, Senin (7/9).
Foto: Dok Persib
Tangkapan layar pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts dalam wawancara daring, Senin (7/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejak penundaan pada akhir September lalu, belum ada kepastian soal nasib kompetisi Liga 1 2020. Padahal seharusnya kompetisi digelar sejak awal Oktober lalu.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts menyebut tidak bisa berkomentar banyak soal kompetisi tersebut. Dia mengaku bingung dengan kondisi yang ada saat ini.

"Secara pribadi saya sangat kebingungan, liga basket juga dihentikan meski penontonnya sedikit dan kurang pembicaraan untuk liganya," kata Robert dalam wawancara daring, Sabtu (10/10).

Dia pun menyayangkan adanya demonstrasi diizinkan oleh polisi. Pelatih asal Belanda ini tidak bisa menerima hal itu dengan logikanya.

"Padahal ada ribuan orang yang datang bersamaan (demo). Sedangkan sepak bola yang dimainkan di stadion tanpa penonton tidak diizinkan. Jadi bisakah ada orang yang menjelaskan logika di balik semua ini karena saya sangat kebingungan, pemain juga merasakan hal yang sama," kata Robert.

Robert mengakui mendengar rumor bahwa kompetisi akan dimulai pada November nanti. Namun dia berharap ada konsistensi dari para pengambil keputusan, agar tidak ada lagi pembatalan di menit akhir harusnya kompetisi berjalan.

"Seperti yang saya katakan, ini sangat membuat saya kebingungan. Demonstrasi bisa menjalankan izin padahal banyak orang, ada potensi terpaparnya corona. Sedangkan kami bermain di stadion yang kosong tanpa penonton dengan protokol kesehatan yang ketat juga," kata Robert.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement