REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United membuat Borussia Dortmund terheran-heran karena mengajukan tawaran untuk merekrut bek sayap Nico Schulz, setelah gagal mendapatkan tanda tangan Jadon Sancho. Menurut David Ornstein dari The Athletic, petinggi United dengan panik menelepon Dortmund setelah mengetahui kesepakatan itu tidak disetujui.
"Saya bisa memahami mengapa mereka (United) melakukan itu, karena pada waktu-waktu sebelumnya, kita telah melihat Dortmund mengatakan hal serupa di depan umum hanya untuk akhirnya menjual pada akhir jendela dalam kasus Pierre-Emerick Aubameyang dan Ousmane Dembele," katanya.
United melewati hari yang sibuk di pengujung jendela transfer musim panas yang baru berakhir dengan mendatangkan lima pemain untuk memperkuat skuat Setan Merah. Namun, mereka gagal mendatangkan target utama Jadon Sancho setelah gagal membujuk Borussia Dortmund untuk menurunkan harga yang diminta sebesar 108 juta poundsterling.
Kemudian, Setan Merah pindah ke target alternatif pada akhir bursa transfer dan hampir menandatangani Ousmane Dembele dari Barcelona. Namun langkah itu pun gagal.
Sekarang, menurut ESPN, terungkap bahwa United melakukan upaya terakhir untuk merekrut rekan setim Sancho, Schulz pada hari terakhir. Schulz yang berusia 27 tahun bergabung dengan Dortmund musim panas lalu dari Hoffenheim, tetapi gagal menunjukkan performa terbaiknya di Signal Iduna Park.
Dikutip dari Daily Mail, Sabtu (10/10), United membuat langkah menakjubkan untuk mengontrak Schulz dengan status pinjaman selama setahun. MU menawarkan membayar gajinya secara penuh selama kesepakatan peminjaman. Laporan tersebut mengeklaim pejabat Dortmund dibuat bingung dengan tawaran tersebut untuk kemudian menolaknya. Mereka pun mempertanyakan kebijakan transfer dan departemen rekrutmen United yang dinilau aneh.
Kedua klub sedang dalam pembicaraan sepanjang musim panas mengenai kesepakatan untuk Sancho. Namun laporan mengeklaim United terguncang setelah mengetahui tenggat waktu 10 Agustus yang diberikan Dortmund sebelumnya serius. Dortmund tak menggertak seperti sebelumnya dengan mengatakan tidak akan menjalin kesepakatan pada pengujung bursa transfer.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
