Sabtu 10 Oct 2020 17:45 WIB

Pasukan Filipina Tangkap WNI Diduga Rencanakan Pengeboman

Pasukan Filipina menangkap seorang wanita berkewarganegaraan Indonesia di kota Jolo

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Gerilyawan Abu Sayyaf. Pasukan Filipina telah menangkap seorang wanita berkewarganegaraan Indonesia. Ilustrasi.
Foto: historycommons.org
Gerilyawan Abu Sayyaf. Pasukan Filipina telah menangkap seorang wanita berkewarganegaraan Indonesia. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA — Pasukan Filipina telah menangkap seorang wanita berkewarganegaraan Indonesia di kota Jolo, Provinsi Sulu. Dia dibekuk karena diduga merencanakan aksi pengeboman.

Dilaporkan laman ABC pada Sabtu (10/10), nama wanita WNI itu adalah Rezky Fantasya Rullie. Dia ditangkap bersama dua wanita Filipina yang dicurigai sebagai istri dari anggota milisi Abu Sayyaf. Dari kediaman mereka, otoritas Filipina menemukan rompi peledak dan komponen bom.

Baca Juga

Panglima Angkatan Darat Filipina Letnan Jenderal Cirilito Sobejana mengatakan Rullie terlibat dalam plot "yang sangat dekat" untuk melakukan serangan bunuh diri di Jolo sebelum penangkapannya. Inda Nurhaina adalah wanita lain yang turut dibekuk. Menurut militer Filipina dia adalah istri komandan Abu Sayyaf Ben Yadah atau dikenal pula dengan nama Ben Tatoo.

Ben merupakan tersangka utama dalam pemenggalan dua turis Kanada di Sulu pada 2016. Sebelumnya kedua turis tersebut ditahan karena Abu Sayyaf meminta tebusan. Hingga kini Ben masih buron.

Menurut militer Filipina, suami Rullie yakni Andi Baso telah tewas dalam baku tembak di kota Patikul di Sulu pada 29 Agustus lalu. Andi sebelumnya diburu oleh otoritas Filipina dan Indonesia karena diduga terlibat dalam aksi pengeboman sebuah gereja di Kalimantan Timur pada 2016. Insiden itu menewaskan seorang anak dan melukai tiga orang lainnya.

Pada Agustus lalu, serangan bom bunuh diri kembali melanda kota Jolo. Aksi itu dilakukan oleh dua wanita. Sebanyak 15 orang tewas dan 75 lainnya luka-luka dalam insiden tersebut.

Hingga saat ini pasukan Filipina terus berupaya melakukan penumpasan terhadap anggota Abu Sayyaf. Mereka pun mengintensifkan perburuan calon-calon pengebom bunuh diri di wilayah selatan yang bergolak.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement