Sabtu 10 Oct 2020 13:07 WIB

Mantan Presiden Kirgizstan Jadi Sasaran Penembakan

Aksi penembakan terjadi saat Atambayev tengah berada di mobilnya.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Almazbek Atambayev
Foto: AP
Almazbek Atambayev

REPUBLIKA.CO.ID, BISHKEK -- Mantan presiden Kirgizstan Almazbek Atambayev menjadi sasaran penembakan saat berpartisipasi dalam demonstrasi di alun-alun Ala-Too di ibu kota Bishkek pada Jumat (9/10). Dia berhasil selamat dan tak mengalami cidera atau luka.

Dilaporkan laman Anadolu Agency, aksi penembakan terjadi saat Atambayev tengah berada di mobilnya. Dua peluru mengenai kendaraannya, tapi Atambayev selamat tanpa mengalami luka. Pelaku berhasil melarikan diri.

Atambayev berbicara kepada para pendukungnya di markas besar Partai Sosial Demokrat pada Jumat. Dia meminta maaf kepada rakyat Kirgizstan atas kesalahannya selama menjabat sebagai presiden. Pada kesempatan itu Atambayev mendesak Presiden Sooronbay Jeenbekov untuk mengundurkan diri.

Sejak awal pekan ini, Kirgizstan dilanda gelombang demonstrasi menentang hasil pemilu parlemen. Massa menuding telah terjadi kecurangan. Pemilu tersebut dimenangkan dua partai besar Kirgizstan yang salah satunya memiliki kedekatan dengan Presiden Sooronbay Jeenbekov.

Dalam aksinya, massa menyerang dan menggeruduk gedung parlemen serta kantor kepresidenan. Ribuan pengunjuk rasa bahkan menjebol gedung Komite Keamanan Nasional, kemudian membebaskan Atambayev.

Sebelumnya Atambayev memang ditahan. Dia divonis penjara selama 11 tahun karena perannya dalam pembebasan ilegal bos mafia. Atambayev sempat memiliki hubungan dekat dengan Jeenbekov. Relasinya mulai renggang saat Jeenbekov terpilih sebagai presiden pada 2017.

Kerusuhan dan huru-hara yang terjadi telah mendorong komisi pemilihan Kirgizstan membatalkan hasil pemilu parlemen. Jeenbekov telah meminta agar penyelidikan dilakukan. Dia pun menyerukan para pemimpin politik untuk menenangkan pendukungnya.

Di tengah pergolakan yang berlangsung, Perdana Menteri Kirgizstan Kubatbek Boronov mengundurkan diri dari jabatannya. Langkah serupa dilakukan ketua parlemen Dastan Jumabekov.

Selain mereka, wali kota Bishkek dan Osh serta gubernur wilayah Naryn, Talas, dan Issyk-Kul juga mengundurkan diri dari jabatannya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement