Sabtu 10 Oct 2020 12:59 WIB

Satgas: Sosialisasi 3M Wajib Jadi Program Prioritas Daerah

Ketua Satgas Doni Monardo sebut peran tokoh daerah besar untuk sosialisasi 3M

Dalam Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Bali, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta agar sosialisasi protokol kesehatan yang meliputi memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan terus dilakukan.
Foto: BNPB
Dalam Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Bali, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta agar sosialisasi protokol kesehatan yang meliputi memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan terus dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Penerapan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 adalah hal yang mutlak dan harus menjadi prioritas utama di setiap daerah.

Dalam Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Bali, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta agar sosialisasi protokol kesehatan yang meliputi memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan terus dilakukan.

“Sosialisasi protokol kesehatan harus menjadi program prioritas pemerintah daerah karena saat ini belum ada vaksin atau obat yang ditemuka untuk menangani COVID-19, sehingga protokol kesehatan merupakan satu-satunya senjata kita dalam memerangi COVID-19,” ujar Doni, Jumat (9/10).

Adapun dalam implementasi dari sosialisasi tersebut, Doni memandang bahwa peran tokoh dan desa adat mampu menjadi kekuatan dalam memperkuat pemahaman masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan.

“Bali dikenal dengan peran tokoh dan desa adat yang kuat, mari bersama-sama untuk memberikan pemahaman pentingnya protokol kesehatan dalam beradaptasi dengan situasi pandemi COVID-19,” tambahnya.

Lebih lanjut, Doni juga menekankan pada penggunaan kearifan lokal dalam memberikan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan di daerah agar masyarakat memahami secara menyeluruh pesan yang disampaikan oleh pemerintah pusat maupun daerah.

“Penting bagi pemerintah daerah untuk menggunakan kearifan lokal sebagai media dalam menyampaikan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan, misalnya setiap pesan atau program dari pemerintah pusat dapat diterjemahkan ke bahasa daerah setempat sehingga masyarakat dapat memahami secara menyeluruh tentang pesan yang disampaikan,” ungkap Doni.

Selanjutnya, Doni juga mengatakan bahwa seluruh aspek masyarakat mampu menjadi pahlawan kemanusiaan, salah satunya media. Peran media sebagai pemberi informasi kepada masyarakat menjadi hal yang sangat penting dalam upaya mengedukasi masyarakat.

“Semua bisa jadi pahlawan, bahkan media juga bisa menjadi pahlawan kemanusiaan. Peran media dalam mengedukasi masyarakat dapat menjadi salah satu strategi dalam memperkuat masyakarat sebagai garda terdepan dalam penanganan COVID-19 dengan kepatuhan menerapkan protokol kesehatan,” tutur Doni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement