REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, Jawa Barat Bakti Artanta mengatakan untuk stok uang edisi khusus kemerdekaan Rp 75.000 masih banyak tersedia. Bahkan, menurutnya, uang edisi khusus ini baru tersalurkan sekitar 2,5 persen.
"Stok edisi uang kemerdekaan masih banyak, karena sampai saat ini baru 2,5 persen yang telah disalurkan atau ditukar," kata Bakti di Cirebon, Jumat (9/10).
Bakti mengatakan secara keseluruhan uang edisi kemerdekaan yang ada di BI Cirebon terdapat 1,2 juta lembar dan dari jumlah tersebut baru disalurkan 2,5 persen. Menurutnya masih sedikitnya uang edisi khusus kemerdekaan yang tersalurkan kepada masyarakat ini karena adanya kendala jarak.
Sebab lanjut Bakti, pada masa pandemi Covid-19 pihaknya tidak lagi mengeluarkan mobil kas keliling yang biasanya disedia untuk penukaran uang ke beberapa daerah. "Kami ada keterbatasan untuk melakukan penukaran dengan membuka kas keliling, karena masih masa pandemi dan juga sistem verifikasi data calon penukar uang juga hanya ada di kantor (BI Cirebon) saja," ujarnya.
Dengan kondisi itu menyebabkan masyarakat yang diluar daerah seperti Majalengka, Indramayu itu sulit untuk menukarkan uang karena jarak yang cukup jauh. Untuk itu kata Bakti, pihaknya telah bekerja sama dengan perbankkan agar bisa melayani penukaran uang edisi kemerdekaan kepada masyarakat secara kolektif.
"Maka kami melakukan trobosan, warga bisa menukar uang edisi kemerdekaan melalui perbankkan dan ini diharapkan bisa memudahkan warga yang jarak rumahnya dengan kantor BI cukup jauh," katanya.
Dia menambahkan untuk penukaran uang edisi kemerdekaan memang cukup mudah, karena bisa dilakukan secara kolektif maupun mandiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
