Jumat 09 Oct 2020 19:26 WIB

TPNPB OPM Akui Tembak Rombongan TGPF Intan Jaya

TPNPB OPM juga menyatakan menolak tim bentukan pemerintah dan meminta tim lain. 

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) melakukan pengadangan terhadap rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, Jumat (9/10). Anggota TGPF Intan Jaya, Bambang Purwoko, menjadi korban dari kejadian itu.
Foto: Dok. Penkogabwilhan III
Kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) melakukan pengadangan terhadap rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, Jumat (9/10). Anggota TGPF Intan Jaya, Bambang Purwoko, menjadi korban dari kejadian itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengaku, bertanggung jawab atas serangan yang dilakukan terhadap Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya. TPNPB OPM menyatakan, menolak tim bentukan pemerintah itu dan meminta tim lain yang mengivestigasi.

"TPNPB bertanggung jawab, itu keputusan kami, dan dengan tuntutan, kami menolak tim investigasi bentukan Menko Polhukam Mahfud MD dan kami minta tim independen yang harus investigasi, yaitu PBB, Komnas HAM, LSM HAM, dan gereja," ujar Juru Bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom, saat dikonfirmasi, Jumat (9/10).

Di sisi lain, pihak TNI mengatakan, kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) kembali berbuat keji dengan melakukan serangan secara brutal. KKSB menembaki rombongan TGPF Intan Jaya yang hendak melakukan investigasi terkait kematian Pendeta Yeremia.

Penembakan kepada rombongan TGPF Intan Jaya terjadi di tanjakan Wabogopone, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua setelah rombongan kendaraan TGPF Intan Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara di Hitadifa, Intan Jaya, Papua.

“Penembakan terjadi pada tanggal 9 Oktober 2020 pukul 15.45 WIT saat rombongan TGPF dalam perjalanan pulang dan sampai di tanjakan Wagonopone, Kampung Mamba tiba-tiba ditembaki dari arah kanan dan kiri jalan,” ujar Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, di Papua, Jumat (9/10).

Menurut Suriastawa, akibat penembakan tersebut, anggota TGPF Intan Jaya, atas nama Bambang Purwoko yang merupakan dosen Universitas Gajah Mada terkena tembakan di kaki kiri. Seorang korban lagi adalah anggota TNI bernama Zainuddin juga dilaporkan terkena tembakan di pinggang.

“Saat ini kedua korban langsung dievakuasi ke UPTD RSUD Sugapa untuk mendapatkan perawatan secara intensif,” kata dia.

Dia mengatakan, kejadian penembakan itu membuktikan kepada masyarakat, apa yang selama ini KKSB selalu lakukan. Kali ini mereka dengan sengaja menghalangi kinerja TGPF. Saat ini, TNI tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang kabur ke dalam hutan di sekitar lokasi penembakan.

“Saat ini, TNI sedang melakukan pengejaran terhadap gerombolan KKSB yang kabur kedalam hutan disekitar lokasi kejadian pasca penembakan terhadap rombongan TGPF,” ucap dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement