Jumat 09 Oct 2020 18:05 WIB

OJK Jakarta Bantu Rp 225 juta Bantu Pemulihan Ekonomi

Program KSBB UMKM juga menjadi bagian dari sinergi antara OJK dan Pemprov DKI

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Logo of Financial Service Authority or Otoritas Jasa Keuangan (OJK) in Indonesian language. (illustration)
Foto: dok. Republika
Logo of Financial Service Authority or Otoritas Jasa Keuangan (OJK) in Indonesian language. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 1 DKI Jakarta dan Banten (KR01 OJK) berupaya mendorong program pemulihan ekonomi nasional. Adapun upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pemulihan ekonomi di Provinsi DKI Jakarta dalam program kolaborasi sosial berskala besar (KSBB) menyasar sektor UMKM.

Kepala OJK Regional 1 DKI Jakarta dan Banten Dhani Gunawan Idat mengatakan program KSBB UMKM merupakan suatu program yang kreatif, inovatif dan kolaboratif dalam rangka recovery atau pemulihan ekonomi di Provinsi DKI Jakarta. Melalui program KSBB UMKM seluruh lapisan masyarakat baik perorangan maupun instansi dapat memberikan bantuan kepada UMKM baik dalam bentuk bantuan sarana prasarana, permodalan, dan pelatihan.

Baca Juga

"Ikatan Pegawai OJK (IPOJK), beserta dengan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) DKI Jakarta turut memberikan dukungan dana sebesar Rp 225 juta ke dalam pelaksanaan program KSBB UMKM yang diserahkan secara simbolis kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk selanjutnya disalurkan kepada UMKM yang membutuhkan melalui aggregator yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ujarnya dalam keterangan tulis, Jumat (9/10).

Menurutnya program KSBB UMKM juga menjadi bagian dari sinergi antara OJK dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) untuk menghadirkan akses pembiayaan yang berbiaya rendah dan proses cepat kepada UMKM.

"Melalui program KSBB pelaku UMKM dapat memperoleh pembiayaan dari Fintech Peer To Peer Lending tanpa dikenakan bunga dan dengan proses yang cepat," ucapnya.

TPAKD dibentuk dengan tujuan meningkatkan akses dan literasi keuangan kepada seluruh masyarakat dimana salah satu program yang dilaksanakan di Provinsi DKI Jakarta yaitu Pemberdayaan UMKM. Melalui program ini pelaku UMKM di Provinsi DKI Jakarta diberikan pelatihan dan pendampingan serta difasilitasi untuk memperoleh akses permodalan atau yang disebut sebagai Business Matching.

“Inklusi keuangan memiliki peranan penting dan strategis, sehingga diharapkan dapat menjadi solusi untuk mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” ucapnya.

Adapun program lainnya yang juga telah dan sedang dilaksanakan dalam TPAKD DKI Jakarta yaitu Gerakan Menabung dengan Sampah, One Student One Account, Pendirian Bank Wakaf Mikro, serta Jakarta Age Friendly.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement