Jumat 09 Oct 2020 15:11 WIB

KAI Wajibkan Penumpang Bermasker Selama Perjalanan

KAI pastikan protokol kesehatan dijalankan dengan ketat oleh petugas dan penumpang

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Karyawan PT KAI Daop 1 Jakarta membagikan masker dan handsanitizer kepada penumpang kereta Argo Parahyangan di Stasuin Gambir, Jakarta, Senin (28/9). PT KAI Daop 1 Jakarta memberikan apresiasi kepada pengguna jasa kereta dengan membagikan ribuan masker dan handsanitizer sekaligus memperingati hari ulang tahun ke-75 KAI. Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika
Karyawan PT KAI Daop 1 Jakarta membagikan masker dan handsanitizer kepada penumpang kereta Argo Parahyangan di Stasuin Gambir, Jakarta, Senin (28/9). PT KAI Daop 1 Jakarta memberikan apresiasi kepada pengguna jasa kereta dengan membagikan ribuan masker dan handsanitizer sekaligus memperingati hari ulang tahun ke-75 KAI. Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan protokol kesehatan tetap dijalankan dengan ketat baik oleh petugas maupun penumpang. Alat pelindung diri seperti masker dan pelindung wajah (face shield) harus digunakan selama perjalanan untuk mencegah infeksi Covid-19.

"Saat berada di stasiun wajib menggunakan masker. Di perjalanan KA mereka wajib menggunakan masker, face shield, dan mengikuti ketentuan pengukuran suhu tubuh berkala sepanjang perjalanan," kata Kepala Humas KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa ketika dihubungi oleh Antara dari Jakarta pada Jumat.

Baca Juga

Untuk memastikan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M) tetap dijalankan, petugas dari PT KAI akan melakukan pemeriksaan berkala terhadap penumpang selama perjalanan.

Jika dalam pemeriksaan suhu berkala itu ada penumpang yang memiliki suhu di atas 37,5 derajat Celcius, maka penumpang itu akan ditempatkan di ruangan isolasi yang berada di dalam kereta api. Selanjutnya ia akan diturunkan di stasiun terdekat yang memiliki fasilitas kesehatan.

Penumpang yang ingin menggunakan transportasi kereta harus menunjukkan surat hasil tes cepat atau tes usap. Ini mengacu pada surat edaran dari Kementerian Perhubungan.

Selain itu, PT KAI memastikan fasilitasnya lengkap untuk melakukan 3M dengan menempatkan tempat mencuci tangan di berbagai titik strategis di stasiun. KAI memastikan penumpang menjaga jarak baik saat berada di peron maupun ketika berada di gerbong.

Penerapan protokol kesehatan itu diapresiasi oleh salah satu penumpang bernama Shofi. Dia menggunakan jasa PT KAI untuk kembali ke kampung halamannya di Tasikmalaya baru-baru ini.

Menurut penumpang kereta ekonomi Serayu yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen itu, dia melihat prinsip 3M diterapkan dengan baik oleh petugas dan penumpang. Menurut Shofi, di dalam kereta pun 3M juga berlaku di dalam perjalanan dengan masing-masing wajib selalu memakai pelindung wajah dan duduk penumpang diatur berjarak.

"Sebelum masuk disediakan tempat cuci tangan lalu diperiksa surat rapid test dan suhu tubuhnya dan diberi face shield gratis oleh KAI. Saat naik diperiksa suhu tubuh lagi. Aku lihat semuanya berjalan baik, jadi merasa aman naik kereta," kata Shofi ketika dihubungi via telepon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement