Kamis 08 Oct 2020 23:55 WIB

Menakar Kandungan Gizi Pada Bayam

Bayam merupakan jenis sayuran yang kaya akan nutrisi.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Bayam merupakan jenis sayuran yang kaya akan nutrisi (Foto: ilustrasi sayur bayam)
Foto: Pxhere
Bayam merupakan jenis sayuran yang kaya akan nutrisi (Foto: ilustrasi sayur bayam)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayam menjadi salah satu makanan yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, secara pasti, bagaimana kandungan gizi pada bayam sehingga disebut sehat?

Dilansir di laman Health, Kamis (8/10), bayam merupakan jenis sayuran yang kaya akan nutrisi. Sebanyak tiga cangkir bayam mentah, memiliki kandungan 20 kalori, tanpa lemak, dua gram protein, dan tiga gram karbohidrat yang terdiri atas dua gram sebagai serat, dan satu gram karbohidrat bersih. Meski memiliki sedikit kalori, bayam dikemas dengan nutrisi.

Baca Juga

Selain itu, dalam tiga cangkir bayam, juga mengandung lebih dari 300 persen kebutuhan harian akan vitamin K yang bermanfaat untuk kesehatan tulang. Bayam juga mengandung lebih dari 160 persen kebutuhan harian vitamin A, dan sekitar 40 persen vitamin C, yang keduanya mendukung fungsi kekebalan dan meningkatkan kesehatan kulit.

Bayam juga mengandung 45 persen dari kebutuhan harian folat, yaitu vitamin B yang membantu pembentukan sel darah merah dan DNA. Bayam memasok 15 persen dari kebutuhan harian untuk zat besi dan magnesium, 10 persen untuk kalium, dan 6 persen untuk kalsium, bersama dengan sejumlah kecil vitamin B lainnya.

 

Bayam juga menjadi makanan yang kaya akan antioksidan. Selain banyak vitamin dan mineral, bayam memberikan antioksidan yang terkait dengan anti-inflamasi dan perlindungan penyakit.

Tak hanya itu, bayam merupakan makanan fungsional. Berdasarkan aktivitas fitokimia dan senyawa bioaktif yang terjadi secara alami pada bayam, makanan ini bisa melakukan perlindungan pada tubuh.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food & Function, zat yang diturunkan dari bayam ini dapat mengurangi stres oksidatif, kerusakan DNA, dan penyakit. Bayam juga dapat secara positif mempengaruhi ekspresi gen yang terlibat dalam metabolisme dan peradangan.

Bayam memicu pelepasan hormon rasa kenyang, yang bisa membuat kita merasa lebih kenyang dan puas. Untuk alasan ini, para peneliti menyimpulkan, makan lebih banyak bayam dapat membantu menangkis penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, dan obesitas. Jadi, masih ragu untuk makan bayam?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement