Kamis 08 Oct 2020 22:58 WIB

Pasien Covid-19 Sembuh di Kalsel Capai 9.389 Orang

Total warga yang terjangkit Covid-19 di Kalsel sebanyak 10.816 orang

Anak-anak memanfaatkan fasilitas membaca buku di Taman Bacaan Masyarakat di kawasan Sungai Kemuning, Kelurahan Kemuning, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Pasien COVID-19 yang sembuh di Kalimantan Selatan kembali bertambah 52 orang sehingga total pasien sembuh kini menjadi 9.389 orang dari total pasien 10.816 kasus.
Foto: Bayu Pratama S/ANTARA
Anak-anak memanfaatkan fasilitas membaca buku di Taman Bacaan Masyarakat di kawasan Sungai Kemuning, Kelurahan Kemuning, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Pasien COVID-19 yang sembuh di Kalimantan Selatan kembali bertambah 52 orang sehingga total pasien sembuh kini menjadi 9.389 orang dari total pasien 10.816 kasus.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Pasien COVID-19 yang sembuh di Kalimantan Selatan kembali bertambah 52 orang sehingga total pasien sembuh kini menjadi 9.389 orang dari total pasien 10.816 kasus.

Berdasarkan data yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Kamis, bertambahnya pasien yang sembuh tersebut, maka tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kalsel telah mencapai 86,81 persen.

Sedangkan yang dirawat tersisa 9,13 persen atau sebanyak 988 pasien dari total kasus positif COVID-19, kemduain yang meninggal sebanyak 4,06 persen atau sebanyak 439 orang.

Jumlah pasien sembuh yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 pada Kamis (8/10) tersebut, berasal dari Karantina Tanah Laut 12 orang, Karantina Kotabaru dua orang, Karantina Banjar delapan orang, Karantina Barito Kuala 10 orang, Karantina Tapin satu orang.

Selanjutnya, Karantina Hulu Sungai Tengah (HST) sebanyak delapan orang, Karantina Hulu Sungai Utara (HSU) dua orang, Karantina Tabalong satu orang orang, Karantina Tanah Bumbu tiga orang dan Karantina Banjarbaru lima orang.

Selain pasien sembuh, kasus positif COVID-19 di Kalsel juga masih bertambah, ada 42 orang yang berasal dari berbagai daerah.

Saat ini, pemerintah provinsi maupun kabupaten terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker dan menjalan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Hampir semua daerah, kini mulai menerapkan sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan, mulai dari sanksi sosial maupun denda.

Semakin genjarnya razia protokol kesehatan, kini hampir seluruh daerah di Kota Banjarmasin telah keluar dari zona merah.

Menyikapi semakin terkendalinya penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota setempat menyiapkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang mampu beradaptasi dengan kondisi pandemi atau setelah pandemi COVID-19.

Pandemi COVID-19 sudah merebak hingga Banjarmasin sejak Maret 2020 yang melumpuhkan kepariwisataan ibu kota Provinsi Kalsel yang berjuluk Kota Seribu Sungai tersebut.

"Karena itu kepariwisataan daerah kita perlu dibangkitkan lagi nantinya atau usai pandemi ini berakhir, diperlukan SDM yang terlatih," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin Ikhsan Al-Haq.

Diprogramkan menggelar pelatihan pariwisata kepada masyarakat dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang dipusatkan di kawasan wisata Salanjung Kampung Biuku.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement