Kamis 08 Oct 2020 21:20 WIB

Di Temanggung, Sampah Plastik Bisa Ditukar Saldo MyPertamina

Penukaran 15 botol minuman plastik memperoleh saldo MyPertamina Rp 500

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
Mereka cukup menukarkan botol air minum dalam kemasan (AMDK) untuk mendapatkan saldo nontunai MyPertamina.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Mereka cukup menukarkan botol air minum dalam kemasan (AMDK) untuk mendapatkan saldo nontunai MyPertamina.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Warga Kabupaten Temanggung yang telah menggunakan dan memanfaatkan aplikasi MyPertamina kini tak perlu repot lagi untuk mengisi atau menambah saldonya. Mereka cukup menukarkan botol air minum dalam kemasan (AMDK) untuk mendapatkan saldo nontunai MyPertamina, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina, yang ada di kota Temanggung, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah.

Setiap penukaran 15 botol minuman plastik ukuran 1.500 mili liter (ml) atau 25 botol minuman plastik ukuran 600 ml, masyarakat dapat memperoleh uang nontunai Rp 500 dalam bentuk saldo MyPertamina yang juga terintegrasi dengan saldo LinkAja.

Baca Juga

Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina marketing Operation Regional (MOR) IV, Anna Yudhiastuti, mengatakan Dalam rangka mewujudkan lingkungan yang bersih dan terbebas dari sampah plastik, PT Pertamina MOR IV mengajak masyarakat untuk memilah serta mengumpulkan sampah plastik. Sampah-sampah plastik yang telah terkumpul tersebut selanjutnya, dapat ditukarkan dengan pundi-pundi rupiah nontunai melaluit aplikasi MyPertamina, di SPBU Perrtamina yang ada di kota Temanggung.

“Ini merupakan wujud kepedulian Pertamina dalam mendukung keberlangsungan lingkungan hidup bagi generasi yang akan datang,” ungkapnya, di sela kegiatan peluncuran program ‘Peduli Lingkungan Bersama MyPertamina’ di SPBU 4456 213 Manding, Temanggung, Kamis (8/10).

Menurut Anna, program tersebut merupakan sinergi kerja sama antara Pertamina dengan Pemerintah Kabupaten Temanggung untuk mewujdukan lingkungan yang lebih bersih, melalui pengelolaan sampah plastik yang dimulai dari warganya.

Pertamina mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi dan bertanggungjawab dalam pengelolaan sampah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga setiap harinya, Khususnya sampah plastik botol minuman yang paling banyak ditemukan di tumpukan sampah.

“Hal itu tentunya juga berlaku kelipatan dan dapat digunakan untuk pembelian berbagai  produk- produk Pertamina melalui aplikasi MyPertamina,” jelasnya, dalam keterangan resmi kepada Republika, Kamis (8/10).

Dengan penukaran sampah menjadi pundi- pundi rupiah, lanjut Anna, maka warga Kabupaten Temanggung dapat merubah mindset dan memahami jika sampah plastik apabila dikelola dengan baik tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Namun juga bisa menguntungkan dengan menghasilkan pendapatan melalui aplikasi nontunai MyPertamina. “Ada delapan titik SPBU di wilayah Kabupaten Temanggung yang dapat dijadikan lokasi penukaran sampah plastik oleh masyarakat.

Masing- masing meliputi SPBU 4456204 Kawangan, SPBU 4456205 Parakan, SPBU 4456206 Bengkal, SPBU 4456208 Bulu, SPBU 4456209 Candiroto, SPBU 4456212 Nguwet, SPBU 4456213 Manding, dan SPBU 4456214 Ngadirejo.

Sampah- sampah plastik yang telah terkumpul di SPBU tersebut, masih tambah Anna, selanjutnya  akan disalurkan ke sejumlah Bank Sampah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung.

Sampah plastik yang telah terkumpul dari masyarakat tersebut, kemudian akan diolah menjadi biji- biji plastik atau diipilah guna dimanfaatkan untuk kerajinan tangan di bank sampah yang bersangkutan.

“Dengan demikian tumpukan sampah plastik di tempat pembuangan akhir (TPA) juga akan dapat ditekan, hingga nantinya akan semakin berkurang,” tambahnya.

Ia juga berharap, Kabupaten Temanggung bisa dijadikan sebagai proyek percontohan untuk program Peduli Lingkungan Bersama MyPertamina. Kiat ini juga dapat direplikasi ke daerah-daerah lainnya, khususnya yang berada di wilayah MOR IV Provinsi Jawa Tengah dan DIY.

“Sebagai tahap awal akan kami evaluasi pelaksanaannya hingga akhir tahun 2020. Apabila responnya positif maka program serupa akan kami sebarluaskan ke daerah lainnya,” tandas Anna.

Sementara itu, Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq mengapresiasi berbagai program yang dilakukan Pertamina. Menurutnya program yang dijalankan sangat kreatif, cerdas dan bersinergi.

“Saya atas nama Pemkab bersama Dewan Sampah Temanggung siap mendukung program ini hingga berhasil, di kemudian hari,” kata Al Khadziq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement