Kamis 08 Oct 2020 20:35 WIB

Transformasi SDM Dorong Digitalisasi UMKM

Dibutuhkan inovasi dalam mempersiapkan kompetensi tenaga kerja.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Perajin memotret kerajinan dari bahan stik es krim dan tusuk sate yang dipasarkan melalui media daring, (ilustrasi). Transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci mendorong digitalisasi UMKM dalam rangka meningkatkan produktivitas di tengah pandemi.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Perajin memotret kerajinan dari bahan stik es krim dan tusuk sate yang dipasarkan melalui media daring, (ilustrasi). Transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci mendorong digitalisasi UMKM dalam rangka meningkatkan produktivitas di tengah pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci mendorong digitalisasi UMKM dalam rangka meningkatkan produktivitas di tengah pandemi. Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono mengatakan peningkatan produktivitas pada UMKM juga perlu didukung oleh strategi pengembangan UMKM secara menyeluruh.

"Ini mencakup penguatan manajemen usaha, peningkatan kualitas barang, perluasan akses pasar, dan peningkatan kapasitas SDM yang dibekali keterampilan mengenai teknologi digital," katanya dalam joint event BI-Kemnaker-OJK dalam Webinar Peningkatan Produktivitas UMKM melalui Digitalisasi Usaha pada hari ini (8/10) secara virtual di Jakarta, sebagai rangkaian Karya Kreatif Indonesia (KKI) Seri II.

Baca Juga

Direktur Jenderal Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan dalam kesempatan acara turut menyampaikan tiga tantangan transformasi ketenagakerjaan sebagai dampak revolusi industri 4.0. Seperti transformasi skill, transformasi pekerjaan, dan transformasi sosial.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, dibutuhkan inovasi dalam mempersiapkan kompetensi tenaga kerja. Termasuk pentingnya mengubah mindset dan meningkatkan produktivitas ke arah digitalisasi termasuk di lingkup UMKM.

Anggota Dewan Komisioner OJK, Tirta Segara menjelaskan pentingnya prinsip keseimbangan dalam menerapkan perlindungan konsumen. Antara tumbuh kembangnya Industri Jasa Keuangan secara berkesinambungan dan terlindunginya konsumen dan masyarakat, termasuk UMKM.

Turut hadir sebagai pembicara dalam webinar, Filianingsih Hendarta, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Hermawan Kartajaya, Founder Markplus, dan Bima Laga, Ketua Umum idEA. Penyelenggaraan webinar ini diharapkan dapat memberikan edukasi mengenai peningkatan produktivitas dan strategi adaptasi di era digital.

Selain itu untuk mendorong UMKM untuk memanfaatkan platform digital demi keberlangsungan usaha, dan mendorong perluasan akses keuangan UMKM. Melalui berbagai upaya termasuk peningkatan pengetahuan dari aspek perlindungan konsumen.

BI kembali mengajak masyarakat untuk mengunjungi pameran KKI 2020 secara virtual melalui website KKI. Lewat fitur platform  yang telah dibuka sejak 7 Oktober hingga 9 Oktober 2020, masyarakat dalam langsung membeli produk.

Setelah 9 Oktober 2020, dalam hal masyarakat ingin melihat produk UMKM Binaan BI, BI tetap menyediakan menu katalog pada website KKI. Ke depan, BI akan selalu berkomitmen untuk terus mengembangkan UMKM agar dapat menjadi tulang punggung perekonomian daerah dan nasional, serta bersinergi dengan berbagai kementerian dan lembaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement