Kamis 08 Oct 2020 14:03 WIB

Bodebek Fokus Tangani Penyebaran Covid di Keluarga

Klaster keluarga berasal dari klaster perkantoran.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) didampingi Bupati Bogor Ade Yasin (kanan) meninjau fasilitas kesehatan di RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/10/2020). Dalam kunjungannya Ridwan Kamil mengecek fasilitas kesehatan seperti ruang PCR, ruang perawatan COVID-19, IGD serta mobil ambulans ICU mini.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) didampingi Bupati Bogor Ade Yasin (kanan) meninjau fasilitas kesehatan di RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/10/2020). Dalam kunjungannya Ridwan Kamil mengecek fasilitas kesehatan seperti ruang PCR, ruang perawatan COVID-19, IGD serta mobil ambulans ICU mini.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (Emil) bertemu secara daring dengan lima kepala daerah di wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) di kantor Wali Kota Depok, Kota Depok, Selasa (6/10). Salah satu yang disepakati dalam pertemuan itu adalah fokus penanganan klaster keluarga.

Emil melaporkan, terdapat 200 kepala keluarga (KK) yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor. Rata-rata ada tiga anggota keluarga positif Covid-19 dalam satu KK. Situasi yang sama terjadi pula di Kota Bekasi.

"Kita menyepakati di Bodebek ini klaster keluarga sedang tinggi. Karena itu, kita harus fokus (menangani klaster keluarga)," ujar dia.

Emil mengatakan, klaster keluarga berasal dari klaster perkantoran. "Jadi, kalau di Kota Bogor, misalnya, apakah klaster kantor yang kantornya memang di Kota Bogor atau Jakarta. Itu sedang kita teliti," katanya.

 

Dalam pertemuan tersebut, kebijakan pembatasan kegiatan sampai pukul 18.00 WIB di Bodebek juga disinkronkan. Sinkronisasi ini dilakukan karena pembatasan kegiatan di setiap daerah berbeda.

"Contohnya di perbatasan Depok dan Kabupaten Bogor. Di kanannya tutup, tapi kirinya masih buka. Itu sedang kita samakan," kata Emil. arie lukihardianti ed:mas alamil huda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement