Kamis 08 Oct 2020 09:15 WIB

12 Titik Perbatasan Bekasi-Jakarta Dijaga Ketat Polisi

12 titik pintu masuk dan perbatasa Kota Bekasi dan Jakarta itu akan disekat.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah Mahasiswa tersungkur usai bentrokan dengan pihak Kepolisian pada aksi demonstrasi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (7/10/2020). Aksi tersebut sebagai bentuk penolakan RUU Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR RI.
Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Sejumlah Mahasiswa tersungkur usai bentrokan dengan pihak Kepolisian pada aksi demonstrasi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (7/10/2020). Aksi tersebut sebagai bentuk penolakan RUU Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR RI.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 522 personel kepolisian dikerahkan untuk mengantisipasi adanya aksi massa dari Kota Bekasi. Polisi berjaga di 12 titik pintu masuk DKI Jakarta dari dalam Kota Bekasi.

Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Alfian, menuturkan, personel tambahan diturunkan langsung dari Polda Metro Jaya. "Semuanya (kepolisian) 522 personel," kata Alfian saat dihubungi wartawan, Kamis (8/10).

Adapun, 12 titik pintu masuk dan perbatasa Kota Bekasi dan Jakarta itu akan disekat, tujuannya agar jangan ada pihak pengunjuk rasa yang ke Jakarta. Mereka, kata Alfian, dihimbau untuk melakukan aksi di lingkungan perusahaan saja.

ke 12 titik perbatasan yang dijaga ketat oleh pihak kepolisian di antaranya adalah Tol Bekasi Barat 1, Tol Bekasi Barat 2, Tol Bekasi Timur, Jatiwaringin, Rest Area Pondok Gede, Sumber Arta, Medan Satria-Cakung, Unisma, Cakung, Jatiwarna, Jatiasih 2, Jatibening, Tomyang dan Sasak Jarang.

Selain itu, petugas juga akan berjaga di kantor pusat pemerintahan serta Kantor DPRD Kota Bekasi. Alfian menuturkan, sehari sebelumnya, pada Rabu (7/10) ada 99 pelajar SMA yang hendak ke Jakarta. Tak ada benda tajam dan mencurigakan yang dibawa, mereka langsung diamankan dan dipulangkan.  "Yang kemarin kita amankan mau unjuk rasa kemarin yang 99 orang," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement