Kamis 08 Oct 2020 07:57 WIB

Trump: Terinfeksi Virus Corona 'Berkah Dari Tuhan',

Trump bertekad untuk tampil kembali dalam kampanye-kampanye pilpres.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Donald Trump
Foto: AP/Alex Brandon
Presiden Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan terinfeksi virus Corona 'berkah dari Tuhan'. Sebab, kondisi itu membuatnya menerima pengobatan eksperimental yang ia berjanji akan diberikan gratis pada semua warga Amerika.

Trump bertekad untuk tampil kembali dalam kampanye-kampanyenya. Ia berulang kali menekankan sudah merasa lebih baik dan pulih dari Covid-19. Belum diketahui apakah hasilnya tesnya sudah negatif atau masih positif.

Baca Juga

"Saya pikir ini berkah dari Tuhan bahwa saya tertular, ini berkah terselubung, kata Trump dalam video pertama yang disampaikan sejak keluar dari rumah sakit, Kamis (8/10).

Trump menambahkan ia menggunakan obat dari perusahaan farmasi AS,  Regeneron Pharmaceuticals Inc. Ia menjadi orang pertama yang mengalami efektifnya obat tersebut. Selain itu, ia juga mendapatkan obat dari Eli Lilly and Co.

"Saya ingin Anda mendapatkan apa yang saya dapatkan, dan saya akan membuatnya gratis," kata Trump.  

Pemerintahan Trump mendapat hujan kritikan karena respons mereka terhadap pandemi yang telah menewaskan 210 ribu warga AS dinilai sangat lambat. Trump juga dianggap membahayakan bawahannya dan orang di sekitarnya dengan menolak menggunakan masker di Gedung Putih dan kampanye-kampanyenya.  

Video itu dirilis setelah Gedung Putih memastikan presiden berusia 74 tahun itu kembali ke kantor presiden AS, Oval Office dengan aman, Rabu (7/10) kemarin. Ia melakukan rapat mengenai stimulus ekonomi dan Badai Delta, dua hari setelah keluar dari rumah sakit.

Gedung Putih mengatakan Trump memasuki Oval Office melalui Rose Garden untuk menghindari lorong dalam ruangan. Sehingga ia tidak menularkan virus Covid ke orang lain.

Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows yang rapat dengan Trump menggunakan Alat Pelindung Diri (APP) mengatakan Gedung Putih membatasi akses ke Oval Office. Trump sudah berada di Gedung Putih sejak pulang dari rumah sakit pada Senin (5/10) malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement