Rabu 07 Oct 2020 23:42 WIB

Menghidupkan Perpustakaan Masjid

pemberian pemahaman keIslaman melalui cerita atau novel.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Menghidupkan Perpustakaan Masjid (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menghidupkan Perpustakaan Masjid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Selain menjadi tempat ibadah, Masjid Agung Cianjur pun me nyediakan perpustakaan umum. Meskipun sarana yang berada di lantai dua ini baru berdiri sejak 2007 lalu, namun perkembangannya cukup pesat. Hal itu bisa dilihat dari jumlah bu ku yang ada di perpustakaan. Pada 2007 lalu, jumlah judul buku di perpustakaan hanya 200 buku. Saat ini, jumlahnya telah meningkat menjadi 1.000 lebih judul buku.

Jumlah buku diupayakan terus meningkat dari tahun ke tahun,’’ ungkap Kepala Perpustakaan Masjid Agung Cianjur, Jujun Darmawan. Penambahan buku-buku di perpustakaan mendapatkan bantuan dari Perpustakaan Daerah (Perpusda) Pemkab Cianjur.

Menurut Jujun, sebagian besar koleksi buku yang ada di masjid, berkaitan dengan pengetahuan agama Islam. Persentase buku agama mencapai sekitar 80 persen, sementara sisanya pengetahuan umum. Kata dia, buku yang ada di perpustakaan sebagian be sar dikemas untuk kalangan remaja.

Misalnya, ucap dia, pemberian pemahaman keIslaman melalui cerita atau novel. Sehingga tidak heran, 70 persen pengunjung perpustakaan adalah pelajar mulai dari tingkatan SD hingga SMA. Sementara sisanya adalah para mahasis wa dan masyarakat umum lainnya. Dari data yang ada, jumlah anggota perpustakaan masjid kini mencapai sekitar 650 orang.

Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah banyak seiring dengan semaraknya kegiatan di dalam masjid. Untuk memuaskan minat baca pengunjungnya, kata Jujun, maka jam buka perpustkaan masjid tidak sama dengan di tempat yang lain. Pasalnya, perpustakaan baru buka pada pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Jadwal buka hanya lima hari mulai dari Senin hingga Jumat,’’ tutur dia.

Namun, terkadang perpustakaan juga membuka layanan di hari sabtu ketika ada kegiatan besar keagamaan. Menurut Jujun, kehadiran perpustakaan di dalam masjid menjadikan jamaah betah berada di lingkungan masjid. Walaupun diakuinya, sarana yang ada di perpustakaan masih sangat terbatas, bila dibandingkan dengan yang lain.

Sementara itu, salah seorang pengunjung perpustakaan, Ahmad Tohari yang merupakan mahasiswa di Cianjur berharap, jumlah koleksi buku di perpustakaan masjid dapat ditambah. Perpustakaan masjid jangan kalah dengan perpustakaan umum, ucap dia. Ahmad merasa bertambah wawasan pengetahuan agama dengan membaca buku yang ada di perpustakaan. Selain itu, dia bisa melakukan kegiatan ibadah bersa ma dengan warga lainnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement