Rabu 07 Oct 2020 21:56 WIB

Erick Beberkan Jumlah Vaksin yang Sudah Didapat Indonesia

Pemerintah sudah merencanakan untuk melakukan vaksinasi terhadap masyarakat Indonesia

Vaksin yang sedang diuji coba terhadap Covid-19 dalam fase tes pasca pendaftaran (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/SERGEI ILNITSKY
Vaksin yang sedang diuji coba terhadap Covid-19 dalam fase tes pasca pendaftaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menegaskan komitmen pemerintah menyediakan vaksin bagi rakyat Indonesia. Erick menyebut pemerintah sudah merencanakan untuk melakukan vaksinasi terhadap masyarakat Indonesia.

"Semua sudah direncanakan dan diharapkan bisa tepat waktu," ujar Erick saat berbincang virtual dengan Susi Pudjiastuti dalam acara Cek Ombak Susi Metro TV, Rabu (7/10) malam. 

Baca Juga

Untuk jangka pendek, Erick mengatakan, pemerintah bekerja sama dengan perusahaan asal China, Sinovac dan perusahaan UEA, G42 terkait penyediaan vaksin. Erick menyebut G42 sudah berkomitmen menyediakan 10 juta dosis vaksin pada akhir tahun ini dan 50 juta dosis vaksin 2021. Sementara Sinovac, ucap Erick, mampu memenuhi permintaan Indonesia sebanyak 20 juta dosis vaksin pada akhir 2020 dan 230 juta dosis vaksin untuk tahun depan. 

Total vaksin covid pada 2021 mencapai 310 juta dosis vaksin. Erick menyebut proses vaksinasi awal sebanyak 30 juta dosis vaksin bisa dilakukan pada awal 2021. "Tapi kita usahakan bisa sampai 340 juta untuk 70 persen penduduk kita, satu orang disuntik dua kali," ucap Erick. 

Oleh karenanya, pemerintah tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan negara lain. Erick juga mengingatkan vaksinasi bukan berarti akan menghilangkan protokol kesehatan. Pasalnya, vaksin Sinovac dan G42 hanya mampu bertahan enam bulan hingga dua tahun. 

Pemerintah, kata Erick, juga sedang berupaya menyelesaikan vaksin mandiri yakni Vaksin Merah Putih yang akan menjalani uji klinis tahap I sampai uji klinis tahap III pada 2021. "2022 bisa produksi sendiri ini yang bisa menjadi fondasi kita," kata Erick. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement