Rabu 07 Oct 2020 18:56 WIB

Direktur IBL Jelaskan Putusan Pembatalan Kompetisi

Situasi pandemi membuat IBL 2020 tidak memungkinkan untuk dilanjutkan.

Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, usai melakukan penandatangan nota kesepahaman penyelenggaraan olahraga aman Covid-19 dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Kamis (17/9) secara virtual.
Foto: dok. IBL
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, usai melakukan penandatangan nota kesepahaman penyelenggaraan olahraga aman Covid-19 dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Kamis (17/9) secara virtual.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Junas Miradiarsyah menjelaskan keputusan pembatalan rencana digelarnya kelanjutan kompetisi musim 2020/21 yang awalnya dijadwalkan berlangsung 13-27 Oktober.

Menurut Junas, keputusan itu lebih bersifat penundaan, dengan kata lain tidak menutup sepenuhnya kemungkinan kompetisi IBL 2020 dilanjutkan jika kondisi memungkinkan.

Baca Juga

Kondisi yang dimaksud terkait situasi pandemi COVID-19 di Indonesia, khususnya DKI Jakarta, lokasi rencana kelanjutan IBL 2020 yang saat ini menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menyusul lonjakan infeksi kasus harian.

“Pembatalan rencana kelanjutan ini kami setop. Kalau bahasanya ditunda, kami tidak berani berspekulasi dengan kondisi seperti ini atau satu dua bulan ke depan,” kata Junas dalam konferensi pers virtual, Rabu (7/10).

Namun Junas mengaku apabila kondisi pandemi COVID-19 yang tengah berada dalam kisaran buruk berlanjut hingga dua bulan ke depan atau Desember, maka IBL 2020 tidak memungkinkan untuk dilanjutkan.

Operator IBL sebelumnya memutuskan membatalkan kompetisi musim ini karena grafik kasus infeksi dan kematian akibat COVID-19 di Indonesia masih belum melandai.

Keputusan tersebut menyusul langkah PSSI bersama PT LIB yang telah lebih dulu menunda pelaksanaan kompetisi Liga 1 2020 hingga batas waktu yang tak bisa ditetapkan. Kepolisian tak memberi izin penyelenggaraan karena khawatir menciptakan klaster baru penularan COVID-19.

Apabila tak memungkinkan melanjutkan kompetisi musim 2020, Junas menuturkan pihaknya akan mulai mempersiapkan untuk memulai IBL musim 2021.

“Kalau sudah masuk Desember seharusnya sudah masuk persiapan musim 2021. Kalau masih 2020, kita bisa lanjut, tetapi kalau sudah masuk ke 2021, kita akan mulai musim 2021,” ujarnya.

Sejak tertangguhkan pada Maret, Indonesia Patriots menempati puncak klasemen sementara IBL 2020/21, diikuti NSH Jakarta dan Pelita Jaya masing-masing di posisi kedua dan ketiga.

Meski menguasai klasemen sementara, Indonesia Patriots dipastikan tidak akan ambil bagian jika liga kembali dilanjutkan.

Sementara untuk kompetisi musim depan, IBL bakal diramaikan dua klub baru, yaitu West Bandits Solo dan Bali United.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement