Kamis 08 Oct 2020 00:57 WIB

Gel Cair di Paru-Paru Bisa Menjadi Kunci Terapi Pasien Covid

Pada pasien covid-19 yang meningkal ditemukan gel cair pada paru-paru mereka.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Obat Covid-19 palsu (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Obat Covid-19 palsu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ilmuwan mungkin telah menemukan kunci penyembuhan pasien covid-19. Pada beberapa pasien yang meninggal karena Covid-19 dan gagal napas, ditemukan jeli di paru-paru mereka.

Menurut studi dari Universitas Umeå Swedia, jeli tersebut bisa menjadi kunci untuk terapi baru yang efektif. Autopsi dari beberapa pasien Covid-19 yang meninggal telah menunjukkan paru-paru dipenuhi dengan cairan jeli bening. Cairan tersebut sangat mirip dengan paru-paru seseorang yang telah tenggelam. Tidak diketahui dari mana asal muasal jeli tersebut.

Baca Juga

Namun sekarang, sekelompok peneliti di Translational Research Center di Umeå University telah menunjukkan jeli itu terdiri dari zat hyaluronan yang merupakan polisakarida dalam kelompok glikosaminoglikan. Kehadiran hyaluronan adalah hal yang normal dalam tubuh manusia dengan berbagai fungsi di jaringan yang berbeda.

Hyaluronan umumnya bertindak sebagai karakteristik yang berguna dalam jaringan ikat. Hyaluronan terlibat dalam tahap awal penyembuhan luka. Hyaluronan juga diproduksi secara sintetis dalam industri kecantikan untuk augmentasi bibir dan perawatan anti keriput.

Karena hyaluronan dapat mengikat sejumlah besar air di jaringan molekul panjang, hyaluronan membentuk zat seperti jeli. Dan proses inilah yang memicu kekacauan di alveoli paru-paru pasien Covid-19. Hal itu mengakibatkan pasien membutuhkan perawatan ventilator. Atau dalam kasus terburuk, meninggal karena gagal napas.

Saat ini, obat yang disebut Hymecromone digunakan untuk memperlambat produksi hyaluronan pada penyakit lain, seperti serangan kandung empedu. Ada juga enzim yang secara efektif yang dapat memecah hyaluronan.

Ada pula obat kortison yang mengurangi produksi hyaluronan. Dalam sebuah penelitian di Inggris, data awal menunjukkan efek positif pada perawatan dengan obat kortison Dexamethasone pada pasien Covid-19 yang sakit parah.

“Sudah ada terapi yang memperlambat produksi jeli tubuh atau memecah jeli melalui enzim. Temuan itu dapat menjelaskan alasan kortison tampaknya berpengaruh pada Covid-19,” kata peneliti Universitas Umeå, Urban Hellman dilansir dari News-medical.net, Rabu (7/10).

“Sebelumnya diasumsikan, hasil awal yang menjanjikan akan dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi kortison secara umum, namun keyakinan lain, kortison juga dapat mengurangi produksi hyaluronan yang dapat mengurangi jumlah jeli di paru-paru," ujar dia.

Penelitian ini dipublikasikan di Journal of Biological Chemistry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement