REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona dilaporkan kesal dengan sikap Ousmane Dembele. Dembele menolak tawaran untuk bergabung dengan klub raksasa Liga Primer Inggris, Manchester United (MU), pada batas akhir jendela bursa transfer musim panas 2020.

Kebutuhan MU untuk mendatangkan penyerang sayap begitu besar. Tim peraih 20 titel Liga Primer, awalnya membidik pemain Borussia Dortmund, Jadon Sancho. Namun, upaya Iblis Merah berujung jalan buntu.

Pihak Dortmund enggan melepas Sancho dengan mahar tak kurang dari 120 juta pounds. Sedangkan, MU tak ingin mengucurkan dana berlebih mengingat krisis ekonomi di sepak bola akibat pandemi virus corona.

Alhasil, pasukan asuhan Ole Gunnar Solskjaer mencari alternatif lain yang mengarah ke pemain Barcelona, Ousmane Dembele. MU bergegas melakukan operasi kilat 'Blitzkrieg' pada menit akhir bursa transfer ditutup, yang tak berbuah hasil positif.

Pasalnya, dalam pembicaraan tersebut Barca dilaporkan ingin mendepak Dembele secara permanen, sementara MU sendiri hanya tertarik pada kesepakatan pinjaman.

Dengan proses transfer yang berujung buntu, Barca juga gagal mengikat Memphis Depay. Ini lantaran pemain asal Prancis itu tetap berada di Estadio Camp Nou.

Dilansir AS, Rabu (7/10), tim berjuluk La Blaugrana sangat marah dengan pemain berusia 23 tahun itu karena memilih untuk tetap tinggal. Laporan tersebut menyatakan, Dembele diberi tahu oleh pelatih Barca Ronald Koeman bahwa ada enam pemain di depannya dalam urutan kekuasaan di Camp Nou, tetapi mantan pemain Dortmund itu bergeming dan berniat untuk tetap tinggal di Katalan.

Dembele telah mengoleksi 19 gol dari 75 penampilan untuk Barcelona sejak kedatangannya pada 2017. Tetapi ia hanya membuat sembilan penampilan di semua kompetisi selama musim 2019/2020. Ini lantaran ia banyak didera cedera.

Ikuti Whatsapp Channel Republika