Rabu 07 Oct 2020 05:49 WIB

Gandeng UNSIA, Pintaria Kukuhkan Standar Internasional

Biaya kuliah dipatok sebesar Rp 3 juta per semester.

Kuliah Online/ilustrasi
Foto: http://dakharipsyc.com/
Kuliah Online/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi di Indonesia masih berada di angka 34%, ini di bawah Malaysia yakni hampir 50% dan Singapura yakni 78%. Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin pada peresmian Universitas Siber Asia (UNSIA) baru-baru ini mengungkapkan, pembelajaran online merupakan salah satu cara meningkatkan APK perguruan tinggi di Indonesia. Itu karena bisa diakses dari mana saja, dan dengan biaya yang terjangkau. 

Untuk mendukung misi pemerintah dalam meningkatkan APK perguruan tinggi, sejumlah perguruan tinggi sudah menjalankan perkuliahan gabungan.

Perkuliahan dilakukan dengan metode belajar gabungan online dan tatap muka. Kini, Indonesia menyambut gembira berdirinya kampus swasta pertama yang berbasis online, UNSIA. 

Universitas yang juga dipimpin oleh Rektor asing pertama di Indonesia ini membuka lima prodi unggulan diantaranya S1 Akuntansi, S1 Informatika, S1 Komunikasi, S1 Manajemen dan S1 Sistem Informasi. 

Perkuliahan di UNSIA memungkinkan mahasiswa mengakses materi belajar secara online dari mana saja, kapan saja, dengan pilihan jurusan yang banyak dibutuhkan industri. Oleh karena itu, kuliah secara online sangat cocok bagi siswa SMA/sederajat yang baru lulus dan ingin kuliah serta mendapatkan banyak kesempatan untuk magang atau pekerja yang ingin kuliah sambil bekerja. 

Dengan perkuliahan online, mahasiswa juga mendapatkan manfaat lain yakni biaya kuliah yang jauh lebih terjangkau dibandingkam biaya kuliah reguler biasa. 

“Dengan menerapkan sistem dan standar mutu Universitas di Korea Selatan dan Amerika Serikat, UNSIA diharapkan bisa memberikan kesempatan bagi angkatan muda di Indonesia untuk mengakses pendidikan tinggi yang berkualitas tanpa terhalang jarak dan waktu,” kata Rektor UNSIA Prof. Jang Youn Cho, Ph.D, CPA  dalam keterangannya, Selasa (6/10).

UNSIA juga bekerjasama dengan berbagai asosiasi industri seperti Korean SMEs Association dan Korean Garment Manufacturer Association. Hal ini untuk memastikan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. 

Untuk itu, Pintaria, sebagai platform pendidikan online, turut mendukung perkuliahan online yang dilakukan oleh UNSIA yakni menjadi mitra resmi UNSIA. Platform yang juga merupakan mitra resmi pemerintah dalam program Kartu Prakerja ini telah berdiri sejak 2018. Platform ini juga telah merekrut ratusan ribu siswa untuk para mitranya, baik mitra perguruan tinggi maupun lembaga pelatihan. 

Jika sebelumnya Pintaria lebih banyak bekerja sama dengan mitra kampus yang menyelenggarakan kuliah blended learning di Jabodetabek dan Bandung, kini siapapun dari kota manapun bisa mendaftarkan diri. Siapapun bisa menjadi mahasiswa kuliah online di UNSIA dengan biaya Rp 3 juta per semester, dan dapat dicicil. 

Melalui perkuliahan online di UNSIA, lulusan SMA/sederajat dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, apalagi dengan biaya yang terjangkau dan kualitas yang ditawarkan UNSIA yang berorientasi global. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement