Selasa 06 Oct 2020 13:35 WIB

Penawaran Saham Agensi BTS ke Investor Ritel Capai Rp 109 T

Investor ritel untuk saham Big Hit Entertainment telah mengajukan penawaran 89,6 kali

Rep: Adinda Pryanka / Red: Friska Yolandha
Saham label boyband BTS, Big Hit Entertainment, mencatat permintaan yang kuat pada hari pertama penawaran saham untuk investor ritel.
Foto: EPA
Saham label boyband BTS, Big Hit Entertainment, mencatat permintaan yang kuat pada hari pertama penawaran saham untuk investor ritel.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Saham label boyband BTS, Big Hit Entertainment, mencatat permintaan yang kuat pada hari pertama penawaran saham untuk investor ritel. Tapi, nilainya tidak spektakuler seiring dengan sentimen akibat isu terkait wajib militer para anggota BTS.

Di Korea Selatan, seluruh laki-laki dengan fisik sehat yang berusia 18 tahun ke atas diwajibkan untuk bertugas di militer selama 20 bulan. Tapi, ada diskusi bahwa boyband yang baru saja menduduki peringkat pertama Billboard Hot 100 AS dengan single Dynamite itu mendapatkan pengecualian. Sebab, mereka dinilai berhasil membawa nama baik Korea Selatan di luar negeri.

Baca Juga

Pada Senin (5/10), investor ritel untuk saham Big Hit Entertainment telah mengajukan penawaran 89,6 kali dari jumlah saham yang tersedia bagi mereka. Artinya, penawaran ini mengalami oversubscribe seperti yang terjadi saat penawaran untuk investor investasi. Saat itu, terjadi kelebihan permintaan hingga lebih dari 1.000 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.

NH Investment & Securities yang merupakan lead arranger untuk IPO Big Hit Entertainment mengatakan, besaran penawaran dari investor ritel mencapai 8,6 triliun won atau sekitar Rp 109,86 triliun (1 won = Rp 127,7).

"Permintaan sangat kuat, tidak seperti yang diperkirakan beberapa orang," tutur analis di DB Financial Investment, Hwang Hyun-jun, seperti dilansir Reuters, Selasa (6/10).

Nilai penawaran tersebut belum mencapai rekor yang sebelumnya dipegang oleh Kakao Games pada awal bulan ini. Kakao Games mendapatkan investasi sebesar 58 triliun won.

Tapi, dengan banyaknya likuiditas di pasar, beberapa analis memperkirakan penawaran saham Big Hit Entertainment ke investor ritel yang berlangsung selama dua hari dapat melebihi rekor Kakao Games. Diperkirakan, penawaran untuk label yang dipimpin Bang Si Hyuk ini dapat mencapai 100 triliun won atau 85 miliar dolar AS.

Sebagai informasi, Big Hit Entertainment menawarkan sekitar 20 persen dari saham perusahaan dalam IPO-nya ini. Label akan mengumpulkan dana segar sebesar 962,6 miliar won atau sekitar Rp 12,29 triliun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement