Selasa 06 Oct 2020 11:20 WIB

Menlu AS ke Jepang untuk Bangun Persekutuan Lawan China

Tur Asia Pompeo dilakukan saat ketegangan antara Washington dan Beijing makin memanas

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Menlu AS Mike Pompeo dalam lawatannya ke Jepang, Selasa (6/10).
Foto: EPA
Menlu AS Mike Pompeo dalam lawatannya ke Jepang, Selasa (6/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Mike Pompeo bertemu dengan menteri luar negeri Jepang. Tampaknya Washington ingin memperkuat dukungan dari sekutu terkuat AS di Asia itu yang memiliki ketegangan historis dengan China.

Ini merupakan kunjungan pertama Pompeo ke Asia Timur sejak Juli 2019. Tur Asia ini harus dipercepat setelah Presiden AS Donald Trump dinyatakan positif virus corona. Pompeo pun membatalkan kunjungannya ke Mongolia dan Korea Selatan (Korsel).

Baca Juga

Trump sudah kembali ke Gedung Putih setelah tiga hari dirawat di rumah sakit. Tur Asia Pompeo dilakukan saat ketegangan antara Washington dan Beijing semakin memanas dan meluas.

Dua raksasa itu bersitegang mulai dari isu pandemi virus corona, perdagangan, undang-undang keamanan nasional Hong Kong, dan sengketa Laut China Selatan. Dalam kunjungannya ke Tokyo, Pompeo bertemu dengan menteri luar negeri Jepang, Australia, dan India yang bersatu untuk menangkal pengaruh China di kawasan.

"Kami berharap dapat memberikan pengumuman penting, prestasi signifikan," kata Pompeo di pangkalan udara Joint Base Andrews, AS sebelum berangkat ke Tokyo.

Ia menolak mengungkapkan apa yang akan diumumkan oleh kelompok yang bernama Quad itu. Quad merupakan aliansi AS, Jepang, Australia, dan India untuk memberikan pendanaan pembangunan infrastruktur alternatif selain dana dari China.

"Waktunya sangat senang dan saya kami dapat menyatukan semuanya dan melakukannya pekan ini," kata Pompeo.

China telah mengecam Quad sebagai upaya untuk menahan pembangunan. Sementara pertemuan Quad belum menghasilkan rencana aksi spesifik.

Namun para pengamat mengatakan jelas keberadaan kelompok itu untuk memperingatkan China. Selain itu karena memainkan ketakutan, mungkin suatu hari nanti dapat diformulasikan menjadi kelompok seperti NATO.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri India Anurag Srivastava mengatakan para menteri luar negeri menekankan dukungan mereka terhadap kawasan Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas. Dalam rapat pertamanya, Pompeo bertemu dengan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne di kediaman Duta Besar AS untuk Jepang di Tokyo.

Keduanya berpose di depan bendera masing-masing sambil memakai masker dan tidak berjabat tangan. Pompeo diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang yang baru Yoshihide Suga.

Pemimpin-pemimpin Jepang berada di posisi yang sulit. Mereka harus menyeimbangkan antara menjaga hubungan baik dengan tetangga terbesarnya, China, tapi juga mematuhi sanksi AS terhadap Negeri Tirai Bambu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement