Senin 05 Oct 2020 22:41 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Kejari Bogor Bertambah Dua Kasus

Dengan pertambahan itu, kini ada sembilan kasus positif di Kejaksaan Negeri Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto
Foto: instagram/bimaaryasugiarto
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Setelah tujuh orang anggota Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (1/10), kini bertambah dua kasus positif Covid-19 di Kejari Kota Bogor. Dari sembilan orang tersebut, enam orang di antaranya dibawa ke BNN Lido untuk diisolasi, sementara tiga orang lainnya dibawa ke RSUD Kota Bogor.

“Ada sembilan kasus positif di Kejaksaan. Yang dibawa ke Lido enam orang, sisanya yakni tiga orang dibawa ke RSUD Kota Bogor,” ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya di Kantor Wali Kota Bogor, Senin (5/10).

Baca Juga

Setelah anggota yang positif Covid-19 ditempatkan di BNN Lido dan RSUD Kota Bogor, Bima melakukan koordinasi dengan pihak Kejari Kota Bogor untuk melakukan pembersihan dan disinfeksi secara ketat. Selain itu, seluruh anggota korps Adhyaksa telah mengikuti tes usap (swab test).

Terkait dengan pelayanan, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih berkoordinasi dengan pihak Kejari. Namun, sejauh ini seluruh aktivitas kejaksaan masih dibatasi.

Sebelumnya, pada Kamis (1/10) ditemukan tujuh orang anggota Kejari Kota Bogor terpapar Covid-19. Setelah tujuh orang tersebut terkonfirmasi positif Covid-19, kemudian ditemukan 20 orang yang kontak erat dengan tujuh orang tersebut. Sebanyak 20 orang yang kontak erat itu kemudian mengikuti swab test massal di Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jumat (2/10) pagi.

Sementara itu, seluruh pegawai Kejari Kota Bogor diminta untuk isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab keluar. Begitu juga dengan kegiatan perkantoran dibatasi selama lima hari, yakni sejak Jumat (2/10) hingga Selasa (6/10). “Nanti saya akan koordinasi dengan Kejari. Tapi saat ini kita masih harus hati-hati dulu. Jadi, sebaiknya dibatasi dulu (aktivitasnya),” ujar Bima kepada wartawan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement