Senin 05 Oct 2020 13:58 WIB

Armenia Serang Daerah Lain di Azerbaijan dengan Banyak Rudal

Armenia gempur kota kedua terbesar Azerbaijan, Ganja.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
 Gambar diam yang diambil dari rekaman video selebaran yang diterbitkan 03 Oktober 2020 di Instagram resmi Kementerian Pertahanan Armenia menunjukkan dugaan penghancuran sebagian dari Angkatan Bersenjata Azerbaijan di saluran kontak Republik Nagorno-Karabakh yang memproklamirkan diri (juga dikenal sebagai Artsakh). Bentrokan bersenjata meletus pada 27 September 2020 dalam konflik teritorial yang membara antara Azerbaijan dan Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh di sepanjang garis kontak Republik Nagorno-Karabakh yang memproklamirkan diri.
Foto: EPA-EFE/ARMENIAN DEFENCE MINISTRY
Gambar diam yang diambil dari rekaman video selebaran yang diterbitkan 03 Oktober 2020 di Instagram resmi Kementerian Pertahanan Armenia menunjukkan dugaan penghancuran sebagian dari Angkatan Bersenjata Azerbaijan di saluran kontak Republik Nagorno-Karabakh yang memproklamirkan diri (juga dikenal sebagai Artsakh). Bentrokan bersenjata meletus pada 27 September 2020 dalam konflik teritorial yang membara antara Azerbaijan dan Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh di sepanjang garis kontak Republik Nagorno-Karabakh yang memproklamirkan diri.

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Kepala Departemen Urusan Kebijakan Luar Negeri dari Administrasi Kepresidenan Azerbaijan Hikmat Hajiyev mengatakan, angkatan bersenjata Armenia menyerang wilayah Khizi dan Absheron, Azerbaijan. Hal ini dia sampaikan melalui Twitter terverifikasinya.

Dia menyebut empat wilayah warga sipil dan infrastruktur sipil, di antaranya, Ganja, kota terbesar ke-2. Kemudian, wilayah Khizi dan Absheron diserang oleh dua rudal jarak menengah 300 km. Kemudian wilayah Mingachevir diserang oleh setidaknya empat rudal. Mingachevir merupakan lokasi penampung air dan pembangkit listrik di Azerbaijan.

Baca Juga

"Empat Rudal Balistik Teater Jarak Pendek TOCHKA ke kota industri Mingachevir di Azerbaijan diluncurkan oleh Armenia. Tidak ada kerusakan serius pada infrastruktur. Tetapi warga sipil terluka. Teror negara & teror lingkungan Armenia terus berlanjut. Mingachevir juga merupakan reservoir air yang besar," ujar Hikmat Hajiyev  dikutip Trend.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement