Senin 05 Oct 2020 13:13 WIB

Siang Ini, 69 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir

Akibat banjir, saat ini, sebanyak 29 warga terpaksa bertahan di pos pengungsian.

Rep: Febryan. A/ Red: Agus Yulianto
Anak-anak saat bermain air saat terjadi banjir di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (5/10). Hujan deras di wilayah Jabodetabek pada Ahad (4/10) malam, membuat sebanyak 92 RT terendam banjir dengan rata-rata ketinggian mencapai 10-150 sentimeter. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak saat bermain air saat terjadi banjir di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (5/10). Hujan deras di wilayah Jabodetabek pada Ahad (4/10) malam, membuat sebanyak 92 RT terendam banjir dengan rata-rata ketinggian mencapai 10-150 sentimeter. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, hingga Senin (5/10) pukul 12.00 WIB, masih terdapat 69 rukun tetangga yang terendam banjir. Sebanyak 29 warga terpaksa bertahan di pos pengungsian.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI, Mohamad Insaf, memerinci, sebanyak 16 RT terendam banjir di Jakarta Selatan. Ketinggiannya bervariasi, mulai dari 10 Sentimeter (cm) hingga 70 cm.

Sedangkan di Jakarta Timur terdapat 51 RT yang terendam dengan ketinggian 10 cm hingga 70 cm. Terakhir di Jakarta Barat sebanyak dua RT dengan ketinggian air 10 - 40 cm.

"Akibatnya, 29 warga terpaksa bertahan di pos pengungsian. Yakni di Mushala Al-Ma’muriah, Kelurahan Cilandak Timur, Jakarta Selatan dan Gedung SKKT, Kelurahan Bidara Cina Jakarta Timur," ujar dia.

Insaf juga menyebutkan, banjir dengan ketinggian 10 - 30 cm juga masih menggenangi empat ruas jalan di Jakarta Selatan Jl. Kirai RT 3/RW1, Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru; Jl. Kompleks Loka Permai, Kelurahan Grogol Selatan, Kebayoran Lama;

Jl. Pangeran Antasari Gg. Koba, Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, dan Jl. Ophir 1, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru.

"Warga diminta untuk tetap waspada menghadapi perubahan cuaca di musim pancaroba ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement