Ahad 04 Oct 2020 16:47 WIB

Cineworld Tutup Semua Bioskop di Inggris dan Irlandia

Tutupnya Cineworld diduga lantaran kerugian besar akibat pandemi Covid-19

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Christiyaningsih
Tutupnya Cineworld diduga lantaran kerugian besar akibat pandemi Covid-19. (ilustrasi)
Tutupnya Cineworld diduga lantaran kerugian besar akibat pandemi Covid-19. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Cineworld, jaringan bioskop terbesar kedua di dunia, akan menutup semua layarnya di Inggris dan Irlandia. London Sunday Times melaporkan bahwa Cineworld akan berhenti beroperasi di negara tersebut mulai pekan depan.

Tutupnya Cineworld diduga lantaran kerugian besar akibat pandemi Covid-19. Pemilik jaringan bioskop Regal bahkan sempat menulis surat kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Menteri Kebudayaan Oliver Dowden akhir pekan lalu.

Baca Juga

Surat itu berisi penjelasan bahwa industri bioskop tidak dapat bertahan di masa pandemi karena film dengan anggaran besar ditunda penayangannya. Film James Bond teranyar No Time To Die misalnya telah diundur perilisannya ke tahun 2021. Black Widow dan West Side Story juga rilisnya ditunda hingga 2021.

“Keputusan studio untuk menunda film dengan anggaran besar membuat bioskop tidak bisa bertahan,” demikian pernyataan Regal seperti dilansir dari Reuters, Ahad (4/10). Namun Cineworld menolak mengomentari laporan Sunday Times.

Cineworld menjalankan total 128 bioskop dan 1.180 layar di Inggris Raya dan Irlandia. Cineworld diperkirakan akan mengumumkan rencana penutupan itu secara resmi pada Senin. Penutupan ini akan berdampak pada sekitar 5.500 pekerjaan.

"Jika pemerintah memperketat pembatasan sosial, yang oleh karena itu mungkin mengharuskan kami menutup bioskop lagi atau menunda rilis film, itu akan berdampak negatif pada kinerja keuangan kami," kata perusahaan bulan lalu.

Upaya untuk menarik kembali penonton ke bioskop terbukti mengecewakan. Beberapa jaringan bioskop yang lebih besar seperti AMC Entertainment dan lainnya telah membuka kembali layar di banyak lokasi namun jumlah penontonnya masih sangat sedikit. Perusahaan bioskop kecil dan menengah mengatakan mereka mungkin tidak selamat dari dampak pandemi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement