Sabtu 03 Oct 2020 17:30 WIB

Mourinho Tegaskan Sudah Maksimalkan Potensi MU

Selama membesut MU, Mourinho meraih tiga trofi.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
 Jose Mourinho
Foto: EPA-EFE/Matt Dunham
Jose Mourinho

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Selama dua setengah musim Jose Mourinho menangani Manchester United (MU). Selama periode tersebut, the Special One mempersembahkan tiga trofi, yakni titel Liga Europa dan gelar juara Piala Liga Inggris, satu trofi Community Shield. Semua capaian ini diraih Mourinho pada debutnya menukangi United, yaitu pada musim 2016/2017.

Pada musim keduanya bekerja di Stadion Old Trafford, Mou hanya mampu mengantarkan United tampil di partai puncak Piala FA dan finis di peringkat kedua klasemen akhir Liga Primer Inggris. Kiprah Mou sebagai pelatih United berujung tragis. Eks pelatih Inter Milan itu dipecat manajemen klub pada pertengahan musim 2018/2019.

Baca Juga

Pada saat itu, MU hanya bisa meraih tujuh kemenangan dari 17 laga di liga. Setan Merah pun terpuruk di peringkat keenam dan terpaut 19 poin dari pemuncak klasemen sementara. Silang pendapat dengan jajaran direksi dan keputusan pelatih berusia 57 tahun itu untuk menepikan sejumlah pemain bintang dianggap menjadi penyebab berakhirnya kiprah Mou di Old Trafford.

Kendati begitu, Mourinho justru mendapat sambutan hangat dari suporter United saat kembali ke Stadion Old Trafford pada Desember tahun lalu. Pada saat itu, pelatih asal Portugal itu datang sebagai pelatih Tottenham Hotspur, menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat sebulan sebelumnya.

Mourinho mengaku tidak terkejut dengan sambutan hangat tersebut. Sebab, dia merasa tidak pernah memiliki masalah dengan klub. Mantan pelatih Real Madrid itu bahkan mengeklaim sudah mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya dan memaksimalkan potensi pemain saat dipercaya menggantikan Louis Van Gaal sebagai pelatih Setan Merah.

"Saya mengharapkan sambutan hangat tersebut. Saya tidak pernah memiliki masalah dengan klub tersebut. Para fan United tahu, saya telah memberikan segalanya. Saya menjuarai apa yang mungkin diraih United pada saat itu," kata Mourinho seperti dikutip Sky Sports, Sabtu (3/10).

Menurut Mourinho, ia tidak mendapatkan trofi yang ketika itu rasanya mustahil didapatkan MU. Ia menegaskan telah memberikan segalanya. 

"Saya berikan hidup saya dan profesionalisme saya, seperti yang biasa saya lakukan," tutur mantan pelatih Chelsea tersebut.

Mourinho juga mengaku telah melupakan semua kontroversi dan polemik yang muncul saat dirinya menjabat sebagai pelatih United. Ia menegaskan hanya mengingat hal-hal baik selama di Old Trafford. 

"Namun pada laga berikutnya, saya harus melupakan memori indah tersebut selama 90 menit. Sebab selama 90 menit, mereka ingin menang, dan begitu pun kami. Itulah sepak bola," kata Mourinho.

Eks pelatih Porto itu akan kembali ke Old Trafford. Ia akan memimpin Tottenham menghadapi bekas klubnya tersebut di Old Trafford pada pekan keempat Liga Primer Inggris, Ahad (4/10).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement