Sabtu 03 Oct 2020 16:49 WIB

Wenger Merasa Terlalu Lama Melatih Arsenal

Wenger mendapatkan tekanan berat dari fan Arsenal ketika tak bisa bersaing.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger
Foto: AP Photo/Tim Ireland
Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pelatih Arsenal Arsene Wenger mengenang kembali masa kerjanya memoles the Gunners selama 22 tahun hingga akhirnya meninggalkan Stadion Emirates pada 2018. Selama di sana, Wenger mempersembahkan tiga gelar Liga Primer Inggris, tujuh Piala FA, membawa Arsenal ke final Liga Champions, dan membangun stadion baru.

Namun Wenger mendapatkan tekanan berat dari fan ketika klub kesayangannya tak mampu bersaing lagi dengan tim-tim papan atas Inggri dan Eropa. Sempat bersikukuh ingin bertahan, Wenger pun akhirnya mengalah.

Baca Juga

“Mungkin saya tinggal terlalu lama. Saya tidak tahu, tapi saya berkomitmen seperti hari pertama,” kata Wenger kepada the Times, dilansir dari Tribal Football, Sabtu (3/10).

Namun ia mengeklaim telah membimbing klub dari periode sulit hingga mencapai kesuksesan. Ia juga mengetahui beberapa orang berpendapat bahwa dirinya terlalu tua untuk tetap bekerja. Menurut Wenger, mereka tak mengetahui secara detail tentang apa yang dilakukan selama di Arsenal. Ia yakin masih bisa bekerja dengan baik.

"Para pendukung tidak senang lagi. Beberapa dari mereka. Anda dapat memahami bahwa pada tahap tertentu, 22 tahun, orang menginginkan perubahan,” ujarnya.

Wenger mengakui tak ditawari jabatan dewan di klub. Pelatih asal Prancis itu tak mengetahui alasan mengapa klub tak menawarkan jabatan lain di klub. Padahal ia selalu mengatakan ingin tetap bekerja untuk Arsenal.

Wenger kemudian menyadari menjaga jarak dengan Arsenal adalah pilihan tepat. Pada awalnya sulit, tapi ia merasa itu lebih baik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement