Sabtu 03 Oct 2020 15:58 WIB

Meski Sembuh dari Covid, Santri Al Izzah Tetap Diobservasi

Santri Al Izzah diobservasi selama satu pekan

Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BATU - Puluhan santri di Al Izzah International Islamic Boarding School, Kota Batu, Jawa Timur menjalani masa observasi tambahan selama satu pekan usai dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batu M Chori mengatakan bahwa usai dinyatakan sembuh pada akhir September 2020, 31 orang santri Al Izzah yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 kini mengikuti pembelajaran secara daring.

"Saat ini para santri Al Izzah masih harus menjalani masa observasi tambahan selama satu pekan. Selama masa observasi, para santri mengikuti pembelajaran online dari kamar masing-masing," kata Chori di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (3/10)

Chori menambahkan untuk tahap selanjutnya, apabila dalam jangka waktu satu bulan usai masa observasi tidak ada santri yang memiliki gejala Covid-19 atau tidak ada tambahan kasus baru, proses pembelajaran tatap muka akan dilakukan kembali.

Menurut Chori, nantinya pada saat proses kegiatan belajar secara tatap muka tersebut dilakukan, akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar tidak ada lagi kasus baru di lingkungan salah satu pondok pesantren terbesar di Kota Batu itu.

"Jika dalam jangka waktu satu bulan tidak ada santri yang bergejala atau tidak ada tambahan kasus baru, proses pembelajaran dapat dimulai kembali," kata Chori.

Pada pertengahan September 2020, dilaporkan sebanyak 31 orang yang merupakan santri, pegawai, dan pengelola yang ada di Al Izzah International Islamic Boarding School, Kota Batu, Jawa Timur, dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

Pada periode 31 Agustus hingga 13 September 2020, 748 orang santri, pegawai, dan pengelola Al Izzah International Islamic Boarding School, Kota Batu, telah menjalani tes usap.

Dari 748 orang yang menjalani tes usap tersebut, 31 orang dikonfirmasi positif terjangkit virus corona. Tes usap tersebut dilakukan terhadap seluruh santri, pegawai, dan pengelola pondok pesantren Al Izzah.

Usai menjalani masa isolasi selama 14 hari sejak pertengahan September 2020, sebanyak 31 orang penghuni Al Izzah telah dinyatakan sembuh, meskipun tidak dilakukan tes usap kedua karena hanya memiliki gejala ringan, bahkan tanpa gejala.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement