Sabtu 03 Oct 2020 09:37 WIB

Real Madrid Berpotensi Kehilangan Pemasukan 195 Juta Euro

Madrid salah satu klub yang ikut terdampak secara finansial karena Covid-19.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ratna Puspita
Pemain Real Madrid
Foto: Bernat Armangue/AP
Pemain Real Madrid

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Belum diizinkannya penonton hadir ke stadion hingga waktu yang tak menentu karena Covid-19 adalah pukulan besar bagi klub-klub besar. Real Madrid salah satu klub yang ikut terdampak secara finansial karena Covid-19. 

Madrid diperkirakan akan kehilangan pendapatan sekitar 195 juta Euro jika fan tak diperbolehkan hadir ke stadion selama sisa musim. Skenario tersebut bisa terjadi apabila vaksin sebagai harapan paling aman satu-satunya menghentikan Covid-19 tidak tersedia. 

Baca Juga

Dilansir dari AS, Sabtu (3/10), Madrid memiliki tiga sumber pemasukan utama yaitu hak siar dari televisi, sponsor dan tiket. Madrid mempunyai anggaran sebesar 822 juta Euro dimana sekitar 625 juta Euro berasal dari TV dan kontrak dengan sponsor. 

Namun bermain secara tertutup membuat Los Blancos kehilangan pendapatan hampir 200 juta Euro. Kendati demikian, Madrid sudah memikirkan bagaimana menghadapi krisis tersebut. 

Sejauh ini mereka cukup bisa mengatasinya dengan meraup keuntungan sebesar 318 juta Euro untuk musim 2019/2020. Itu merupakan kesuksesan dimana klub-klub Eropa mulai merasakan dampak Covid-19 sejak Maret 2020.

Pemotongan gaji pemain utama Madrid yang rela gajinya dipotong 10 persen turut membantu menyelamatkan keuangan klub sebesar 50 juta Euro. Bonus yang harusnya diterima mereka atas keberhasilan musim lalu pun turut membantu klub.

Madrid dapat membuat penghematan besar setelah jajaran direktur dan dewan eksekutif klub juga bersedia memotong gajinya. Ditambah dengan banyaknya penjualan dan peminjaman pemain Madrid sehingga menambah pemasukan sekaligus mengurangi biaya gaji pemain.

Sejauh ini, klub telah mendapatkan pemasukan sekitar 100,2 juta Euro melalui langkah-langkah yang diambil Madrid termasuk aktivitas pemain Madrid junior. Situasi yang kurang lebih sama diyakini juga dialami klub top Eropa lainnya.

Klub-klub kecil bahkan lebih siap menghadapi situasi ini karena mereka biasanya dapat menutupi pengeluaran gaji dengan hak siar. Namun, bagi klub besar hak siar saja tidak cukup sehingga mengharapkan pendapatan tiket, pemasaran serta tanda terima lainnya.

Di Liga Premier Inggris, dari 20 klub, enam klub diantaranya hampir anjlok dan 14 klub lainnya kondisi ekominya sudah tak sehat. Sedangkan di Spanyol, Madrid sedang mengatasi itu termasuk Atletico Madrid. Namun Barcelona mengalami krisis keuangan mengkhawatirkan. Begitupun dengan klub lainnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement