Jumat 02 Oct 2020 14:51 WIB

Katalase, Enzim Murah yang Berpotensi Tangani Covid-19

Selain obat-vaksin, peneliti cari alternatif dari enzim untuk menangani Covid-19.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi Covid-19. Peneliti menunjukkan bahwa enzim katalase dapat menawarkan solusi terapeutik yang sangat efektif untuk pengobatan hiperinflamasi yang terjadi akibat Covid-19.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Peneliti menunjukkan bahwa enzim katalase dapat menawarkan solusi terapeutik yang sangat efektif untuk pengobatan hiperinflamasi yang terjadi akibat Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Katalase, enzim berbiaya produksi rendah yang umum digunakan orang, berpotensi menjadi obat terapeutik untuk mengobati gejala Covid-19 dan menekan reproduksi virus corona di dalam tubuh. Katalase diproduksi secara alami dan digunakan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan.

Di dalam sel, kekuatan enzim akan memulai pemecahan hidrogen peroksida (yang bisa menjadi racun) menjadi air dan oksigen. Enzim antioksidan ini juga biasa digunakan di seluruh dunia dalam produksi makanan dan sebagai suplemen makanan.

 

"Ada banyak fokus pada vaksin dan obat antivirus," kata selaku penulis senior  penelitian Yunfeng Lu yang juga bekerja di dari University of California Los Angeles (UCLA) di AS, seperti dikutip Times Now News.

 

Sementara itu, menurut Lu, penelitian timnya menunjukkan bahwa enzim katalase dapat menawarkan solusi terapeutik yang sangat efektif untuk pengobatan hiperinflamasi yang terjadi akibat infeksi virus SARS-CoV-2. Katalase juga bisa dimanfaatkan untuk menangani hiperinflamasi secara umum.

 

Tim Lu mengembangkan teknologi penggunaan obat yang digunakan dalam eksperimen tersebut. Peneliti dari Chinese Academy of Medical Sciences dan Jinan University, China terlibat dalam studi yang diterbitkan di jurnal Advanced Materials itu.

 

Ada tiga jenis tes dilakukan, masing-masing menangani gejala Covid-19 yang berbeda. Para peneliti menunjukkan efek anti-inflamasi enzim dan kemampuannya untuk mengatur produksi sitokin (protein yang diproduksi dalam sel darah putih).

 

Sitokin adalah bagian penting dari sistem kekebalan manusia. Akan tetapi, sitokin juga dapat memberi sinyal pada sistem kekebalan untuk menyerang sel-sel tubuh sendiri jika terlalu banyak berada dalam tubuh. Kondisi yang disebut "badai sitokin" ini dilaporkan terjadi pada beberapa pasien yang didiagnosis Covid- 19.

 

Para peneliti juga menunjukkan bahwa katalase dapat melindungi sel-sel alveolar yang melapisi paru-paru manusia dari kerusakan akibat oksidasi. Percobaan menunjukkan bahwa katalase dapat menekan replikasi virus SARS-CoV-2 pada kera rhesus, sejenis monyet, tanpa toksisitas yang nyata.

 

"Pekerjaan ini memiliki implikasi luas di luar pengobatan Covid-19. Badai sitokin adalah kondisi mematikan yang dapat mempersulit infeksi lain, seperti influenza, serta kondisi non-infeksi, seperti penyakit autoimun," kata  salah seorang ahli patologi di UCLA, Gregory Fishbein.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement