Sabtu 03 Oct 2020 00:38 WIB

Wapres Minta Polri Kawal Disiplin Protokol Kesehatan

Kepatuhan protokol kesehatan menjadi satu-satunya cara paling efektif cegah Covid

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden RI, Maruf Amin
Foto: Setwapres
Wakil Presiden RI, Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Polri terus konsisten mengawal dan menjaga kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. Ia mengatakan, kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan menjadi satu-satunya cara yang paling efektif mencegah penularan virus Covid-19 selama vaksin pencegahan dan obat penyembuh belum tersedia.

"Dengan penuh loyalitas dan dedikasi, (agar Polri) tetap semangat, konsisten dan komitmen menjaga kedisiplinan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan," ujar Ma'ruf saat menghadiri Seminar Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Tinggi (Sespimti) Polri Pendidikan Reguler ke-29 Tahun 2020 secara daring, Jumat (2/10).

Ia mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga mereda. Sedangkan, pandemi juga memaksa seluruh tatanan menyesuaikan dengan tatanan baru agar  menghasilkan kinerja optimal namun tetap menerapkan protokol kesehatan.  

"Pelaksanaan tatanan baru ini memerlukan pengawalan di semua lini sehingga seluruh masyarakat mematuhinya, tanpa kecuali," ungkap Ma'ruf.

Sebelumnya, ia juga berpesan kepada jajaran Polri untuk mempersiapkan dan antisipasi dengan baik pelaksanaan Pilkada 2020. Ma'ruf mengingatkan, pelaksanaan Pilkada 2020 tidak seperti pesta demokrasi sebelumnya yang digelar pada situasi normal.

Pilkada di tengah Pandemi Covid-19  ini tentunya mengandung tantangan tersendiri bagi jajaran Polri. Dalam situasi normal Polri telah memiliki pengalaman dan kemampuan yg tidak diragukan, termasuk dalam mengawal Pilpres 2019 dan Pilkada 2018. Namun hal ini tentu berbeda karena Pandemi dan Pilkada memiliki konteks yang berbeda.

"Disatu sisi dituntut untuk konsentrasi terhadap penanganan covid-19 dan di sisi lain harus menjamin keamanan terhadap berlangsungnya proses Pilkada," katanya.

Karena itu, ia mengingatkan perlunya antisipasi dan persiapan matang jajaran Polri. Namun, tetap menjaga netralitas sebagai aparat negara.

"Khususnya terkait potensi pelanggaran seperti hoax dan black campaign, money politics, mobilisasi massa dan kegiatan-kegiatan yang berpotensi melanggar protokol kesehatan masa pandemi," kata Ma'ruf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement