Jumat 02 Oct 2020 13:03 WIB

Kota Riyadh Dipercantik dengan Kaligrafi

Kota Riyadh akan menjadi yang terindah di dunia dalam hal seni dan desain.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Seniman Saudi Percantik Riyadh dengan Kaligrafi Arab
Foto: Arab News
Seniman Saudi Percantik Riyadh dengan Kaligrafi Arab

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Seniman Arab Saudi mendekorasi kota Riyadh dengan kaligrafi Arab sebagai bagian dari upaya pemerintah kota untuk mempercantik ibu kota. Riyadh sedang dilakukan transformasi, dengan beberapa proyek pembangunan guna meningkatkan standar hidup masyarakat. Selain itu, memastikan lingkungan yang berkelanjutan sejalan dengan standar internasional.

Untuk membuat Riyadh menjadi lebih hijau, dilakukan dekorasi infrastruktur kota dengan karya seni. Salah seorang yang terlibat dalam inisiatif kaligrafi adalah seniman graffiti Noura bin Saidan. Dia mengatakan kota Riyadh akan menjadi yang terindah di dunia dalam hal seni dan desain.

“Inisiatif ini diluncurkan pada Maret 2020. Saya merancang tempat itu dan memilih warna yang sesuai untuk terowongan di Jalan Raja Khalid, yang dekat dengan kota warisan Diriyah,” kata Bin Saidan dilansir dari Arabnews, Jumat (2/10).

Lebih lanjut Bin Saidan menjelaskan warna yang digunakan terinspirasi dari warisan kota. Kesempatan ini dia manfaatkan untuk mengikuti Year of Arabic Calligraphy 2020 yang dipimpin oleh Kementerian Kebudyaan.

Dia menggunakan font Thuluth untuk menulis lirik lagu kebangsaan Arab Saudi menjelang Hari Nasional. Ide ini untuk membuka ruang yang lebih luas bagi seniman untuk berpartisipasi.

"Setelah mendapatkan persetujuan untuk desainnya, kami memilih beberapa seniman berdasarkan pengalaman mereka dalam aliran seni ini," ujar dia.

Bin Saidan adalah wakil presiden divisi seni dan arsitektur Omran Society dan memiliki sebuah studio bernama ns4art. Kecintaannya pada grafiti dan mural dimulai dengan tesis masternya tentang peran seni dalam mempercantik jalan dan terowongan.

“10 tahun kemudian mimpi itu menjadi kenyataan dan saya mulai mewarnai Riyadh,” ujar dia.

Para seniman telah pindah ke terowongan berikutnya, di Jalan Raja Fahd, bernama Alun-alun Kairo, yang merupakan salah satu kegiatan Hari Nasional Arab Saudi ke-90. Dia mengatakan proyek terowongan membutuhkan waktu tujuh hari untuk menyelesaikannya.

Bin Saidan menuturkan orang-orang senang dengan hasil akhirnya. Bahkan dia telah dihubungi oleh pemerintah kota dari berbagai bagian kerajaan yang mengajak kerja sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement