Jumat 02 Oct 2020 11:46 WIB

Risma Klaim Telah Bangun 21 Kilometer Jalan di Surabaya

Kenapa efektif, Risma sebut karena gunakan e-procurement dan e-budgeting.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Foto: Antara/Didik Suhartono
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebut selama menjabat wali kota telah membangun jalan kurang lebih 21 kilometer dengan dana dari anggaran Pemkot Surabaya. Menurut Tri Rismaharini, hal itu dapat terealisasi lantaran Pemkot Surabaya sangat efektif dan efisien dalam menggunakan anggaran.

"Mengapa bisa seefektif itu? Karena kita menggunakan e-procurement dan e-budgeting. Itu kuncinya," kata Risma, Jumat (2/10).

Dia mengatakan dua program yang dibuatnya tersebut yakni e-procurement dan e-budgeting kini digunakan Nasional. E-procurement merupakan sistem pengadaan barang dan jasa yang memanfaatkan teknologi informasi, sedangkan e-budgeting adalah sistem penyusunan anggaran program kerja secara daring.

Tidak tanggung-tanggung, kata dia, berbagai kritikan hingga ancaman pun sudah pernah dlalui pada saat pembuatan dua program tersebut. Bahkan juga sempat mengalami gejolak dan penolakan dari dalam tubuh Pemkot Surabaya.

Meskipun begitu, kata dia, ancaman itu tidak pernah menyurutkan semangatnya untuk terus berjuang memberikan pelayanan terbaik buat warga Surabaya. "Dari situ lah masyarakat puas dengan pelayanan kami, sehingga ketika terjadi sesuatu masyarakat lah yang akan mendukung dan membela kami. Saya tidak perlu khawatir itu," katanya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya sebelumnya mengatakan jika tidak menggunakan program e-procurement, Pemkot Surabaya akan mengalami kesulitan untuk mempercepat pembangunan mengingat dana yang diberikan sangat terbatas.

Meskipun dana yang di dapat terbatas, Risma mengaku Surabaya bisa melakukan penghematan sekitar 20-25 persen melalui kompetisi yang ketat. Hasil penghematan ini, kata Risma, yang kemudian dimanfaatkan untuk membangun jalan dan saluran.

"Mungkin itu yang membuat pembangunan di Surabaya lebih cepat dibandingkan daerah-daerah lainnya," katanya.

Menurut Risma, kesuksesan dari pelaksanaan dua program tersebut telah berkali kali disampaikan kepada publik agar bisa menjadi contoh dari daerah lain. Terakhir, Risma menyampaikan itu kepada Lembaga Pusat Pendidikan dan Pelatihan Polri Pusat Pendidikan (Pusdik) Administrasi pada saat pelaksanaan studi lapangan yang berlangsung secara virtual dari rumah dinas Wali Kota Surabaya di Jalan Sedap Malam, Surabaya Kamis (1/10).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement