Ahad 04 Oct 2020 20:36 WIB

33 Perguruan Tinggi Indonesia Ikuti Huawei TechDay

33 Perguruan Tinggi Indonesia Ikuti Huawei TechDay

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
33 Perguruan Tinggi Indonesia Ikuti Huawei TechDay. (FOTO: Sufri Yuliardi)
33 Perguruan Tinggi Indonesia Ikuti Huawei TechDay. (FOTO: Sufri Yuliardi)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Huawei Indonesia bekerja sama dengan 33 perguruan tinggi di Indonesia menggelar serangkaian pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi SDM di bidang TIK secara daring sebagai bagian dari program tahunan Huawei TechDay – Digital Talent Training 2020. 

Berbeda dengan Huawei TechDay 2019, pelatihan kali ini dilakukan secara online untuk beradaptasi dengan tatatanan baru akibat pandemi COVID-19 di Indonesia. 

Program pelatihan TIK secara online ini mendapat sambutan sangat antusias dari para mahasiswa dengan latarbelakang pendidikan yang beragam. Tercatat sebanyak 1.300 peserta akan mengikuti program Digital Talent Training 2020 yang penyelenggaraannya dibagi ke dalam 3 batch pelatihan berbeda dari tanggal 24 September–9 Oktober 2020 dengan mengangkat tema beragam, seperti Big Data, 5G dan Cloud.

Program pelatihan dibuka pada 24 September 2020 dan diikuti oleh 480 peserta dari 33 perguruan tinggi di Indonesia. Acara pembukaan yang mengusung tema “Big Data Application Best Practice Sharing” ini diresmikan oleh Dani K. Ristandi, Human Resources Director Huawei Indonesia dan Prof. drh. Aris Junaidi, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen DIKTI Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 

Sementara pada pelatihan kedua ditanggal 1 Oktober 2020 dengan mengangkat tema “BSSN – Huawei Cyber Scout Hunt, Cybersecurity for IoT” juga diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari 33 Universitas di Indonesia. Pelatihan kedua ini dibuka oleh Alex Xing Yinghua, Chief Technology Officer (CTO) Huawei Indonesia dan Syahrul Mubarak Sekretaris Utama BSSN.

“Kerjasama pelatihan TIK secara online yang dilakukan bersama 33 Universitas di Indonesia merupakan realisasi dari Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani bersama antara Huawei dengan Dirjen DIKTI dalam penyediaan platform, ekosistem infrastruktur TIK dan AI,” ujar Alex Xing Yinghua. 

Alex menambahkan, “Di tengah situasi pandemi yang masih berlangsung, dibutuhkan literasi digital dan transfer pengetahuan dari berbagai pihak untuk mendukung terwujudnya visi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global pada 2030 mendatang. 

Sementara itu Syahrul Mubarak, mengataksn peran teknologi informasi dan komunikasi saat ini makin fundamental dalam melandasi terselenggaranya transformasi digital di berbagai sektor dan lapisan masyarakat. Selain mendorong peningkatan produktivitas, efisiensi dan kompetensi di semua lini, transformasi digital juga membawa dunia makin terhubung berkat makin terintegrasinya ruang fisik dan siber. 

“Ini merupakan tantangan baru yang menuntut semua pihak, termasuk masyarakat luas, untuk makin bijak, waspada dan bertanggungjawab dalam beraktivitas digital. Untuk itu kami mengapresiasi konsistensi mitra kami, Huawei, dalam memberikan dukungan terhadap terselenggaranya kegiatan-kegiatan edukatif yang bertujuan membangun kesadaran berbagai kalangan masyarakat, termasuk kalangan civitas akademika di 33 perguruan tinggi di Indonesia. Program edukasi dan pengembangan SDM digital ini selain penting dalam meningkatkan kompetensi para akselerator kemajuan dunia digital masa depan, juga penting dalam mendukung ketahanan siber nasional melalui penerapan perilaku digital yang bertanggungjawab,” ujar Syahrul Mubarak.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement