Kamis 01 Oct 2020 23:53 WIB

Museum Kalbar Gelar Pameran Temporer Penumpasan PGRS/Paraku

Untuk mengedukasi dan sebagai pengingat bagi generasi muda.

Museum Kalbar Gelar Pameran Temporer Penumpasan PGRS/Paraku (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Museum Kalbar Gelar Pameran Temporer Penumpasan PGRS/Paraku (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK -- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Provinsi Kalimantan Barat, Kamis menggelar pameran temporer, penumpasan PGRS/Paraku di Kalbar dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober.

"Sebanyak 217 koleksi yang dipamerkan, yaiti berupa perlengkapan rumah tangga dan peralatan berbagai senjata terkait penumpasan Pasukan Gerilya Rakyat Sarawak (PGRS) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku), dengan tujuan mengedukasi dan sebagai pengingat perjuangan untuk generasi muda sekarang," kata Kepala UPT Museum Kalbar, Kusmindari Triwati di Pontianak, Kamis (1/10).

Dia menjelaskan, pameran tahun 2020 ini, merupakan pameran yang ketiga pihaknya gelar sejak tahun 1965 lalu. "Tujuannya, tidak lain adalah untuk mengedukasi dan sebagai pengingat bagi generasi muda dan penerus bangsa terkait adanya sejarah dalam penumpasan PGRS/Paraku di Kalbar," ungkapnya.

Dia menambahkan, sebanyak 217 koleksi berupa perlengkapan rumah tanggai dan berbagai peralatan senjata itu, merupakan hibah dari Kodam XII Tanjungpura.

"Saat ini kami juga sedang berkoordinasi dengan pihak Arsip Nasional Republik Indonesia, guna menyelamatkan dokumentasi dalam bentuk rol film PGRS/Paraku," ungkapnya.

Dia menambahkan, intinya dengan digelarnya pameran ini, guna mengingatkan kembali semua pihak dan termasuk pada generasi penerus bangsa, bahwa di Kalbar juga terjadi peristiwa berdarah, salah satunya PGRS/Paraku.

"Kami juga berharap pameran seperti ini bisa digelar setiap tahunnya, agar bisa menjadi motivasi dan semangat bagi generasi muda untuk terus membangun bangsa dan negara agar lebih baik lagi," ujarnya.

Salah satunya dengan semangat persaudaraan, sesuai dengan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia, katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement