Kamis 01 Oct 2020 23:41 WIB

Okupansi RS Lapangan Covid-19 di Gresik Terus Menurun

Dari 200 tempat tidur yang ada di RS Lapangan Covid-19 kini hanya terisi 9 pasien

Pekerja melintas di antara bilik kamar di Sarana Olahraga. Okupansi atau tingkat keterisian tempat tidur Rumah Sakit (RS) Lapangan COVID-19 di Stadion Gelora Joko Samudro, Kabupaten Gresik, Jatim terus menurun, dari total 200 tempat tidur yang ada, kini hanya diisi 9 pasien terkonfirmasi COVID-19.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Pekerja melintas di antara bilik kamar di Sarana Olahraga. Okupansi atau tingkat keterisian tempat tidur Rumah Sakit (RS) Lapangan COVID-19 di Stadion Gelora Joko Samudro, Kabupaten Gresik, Jatim terus menurun, dari total 200 tempat tidur yang ada, kini hanya diisi 9 pasien terkonfirmasi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Okupansi atau tingkat keterisian tempat tidur Rumah Sakit (RS) Lapangan COVID-19 di Stadion Gelora Joko Samudro, Kabupaten Gresik, Jatim terus menurun, dari total 200 tempat tidur yang ada, kini hanya diisi 9 pasien terkonfirmasi COVID-19.

“Untuk kasus COVID-19 di Gresik sudah semakin membaik. Hal ini ditandai dengan jumlah pasien COVID yang ada di RS Lapangan di Stadion Gelora Joko Samudro sudah sangat berkurang. Okupansinya hanya 9 tempat tidur yang terisi dari 200 tempat tidur yang disiapkan saat ini," kata Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, usai meresmikan RS Eka Husada di Gresik, Kamis (1/10).

Sementara itu, data tambahan terkini pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Gresik juga lebih sedikit dibanding kesembuhan, yakni kasus positif 14 pasien, dan konfirmasi sembuh sebanyak 17 orang dan meninggal seorang.

Sedangkan akumulasi konfirmasi kasus positif COVID-19 mencapai 3.258 orang, rinciannya 2.814 orang sembuh atau selesai, sebanyak 247 masih isolasi mandiri/dirawat dan 197 pasien meninggal dunia.

Terkait peresmian RS Eka Husada, Sambari menekankan agar RS tersebut memberlakukan sebagai rumah sakit non COVID-19, tujuannya agar masyarakat tidak takut masuk ke RS.

Dirut RS Eka Husada, dr Indrawati, MM. MARS mengatakan, untuk menerapkan RS non COVID-19, pihaknya akan memberlakukan skrining bagi pasien yang masuk.

"Meski demikian, kalaupun Pemda meminta agar menerima pasien COVID-19 apabila semua rumah sakit yang ada sudah penuh, maka RS Eka Husada yang memiliki 1716 tempat tidur wajib mengikuti," ujar Indrawati.

Ia mengakui, selama ini disinyalir banyak orang sakit takut mendatangi rumah sakit, karena sangat berbahaya dan akan semakin meningkatkan jumlah orang yang penyakitnya semakin parah, dan meninggal dunia.

"Rumah Sakit Eka Husada ini sebagai jawaban agar pasien tidak takut datang ke Rumah Sakit," ucap dia.

Dia berharap, dengan diresmikannya RS Eka Husada yang terletak di Jalan Raya Menganti Gresik akan semakin meningkatkan pemerataan pelayanan Kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Gresik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement