Kamis 01 Oct 2020 16:21 WIB

PKB tak Khawatir dengan Partai Ummat Amien Rais

PKB memiliki akar nahyidin yang kuat dan merangkul semua kekuatan bangsa.

Rep: Nawir Arsyad Akbar / Red: Ratna Puspita
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan
Foto: Foto: Republika/Fauziah Mursid
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengucapkan selamat atas dideklarasikannya Partai Ummat oleh Amien Rais. Ia juga mengaku tak khawatir dengan partai yang dikomandoi mantan Ketua MPR itu.

“Tidak khawatir, selain PKB telah memiliki akar nahyidin yang kuat. Tapi juga sebagai partai nasionalis yang merangkul semua kekuatan bangsa untuk berjuang memajukan Indonesia,” ujar Daniel lewat pesan singkat, Kamis (1/10).

Baca Juga

Ia mengatakan, mendirikan sebuah partai baru akan dihadapkan banyak permasalahan dan tantangan. Apalagi, dengan terjadinya pandemi Covid-19. 

Sebab, tujuan utama partai adalah untuk mewakili aspirasi dan kepentingan rakyat. Kendati demikian, ia mendoakan yang terbaik untuk Partai Ummat karena kehadiran partai yang dideklarasikan Amien itu merupakan bentuk demokrasi di Indonesia. 

“Selamat dan semoga berhasil menjadi partai yang dicita-citakan, menjadi bagian yang ikut mewarnai demokrasi Indonesia,” ujar Daniel.

Mantan ketua MPR Amien Rais resmi mengumumkan nama partai politik barunya, yakni Partai Ummat. Ia mengatakan, partai barunya itu bertekad untuk melawan kezaliman yang dilakukan oleh negara dan menegakkan keadilan.

“Partai Ummat InsyaAllah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan,” ujar Amien dalam video yang diunggahnya di Youtube, Kamis (1/10).

Ia mengatakan, partainya akan bekerja dan berjuang dengan memegang teguh Pancasila, UUD 1945. “ Dan aturan demokrasi universal, yang akhirnya iyyaka na’bud wa iyyaaka nasta’iin.Hanya kepada Allah kami menyembah dan hanya kepada-Nya pula kami memohon pertolongan,” ujar Amien. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement