Kamis 01 Oct 2020 15:39 WIB

Ibu Melati Erzaldi : Baktikan dan Optimalkan Peran KPM

KPM hadir dalam penguatan penanganan konvergensi stunting.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi saat membuka pelatihan penguatan kapasitas KPM di Hotel Santika Pangkalpinang, Kamis (1/10).
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi saat membuka pelatihan penguatan kapasitas KPM di Hotel Santika Pangkalpinang, Kamis (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Untuk meningkatkan kompetensi terutama dalam aspek penanganan stunting, Kader Pembangunan Manusia (KPM) dari Kabupaten Bangka Barat dan Bangka Selatan hadir dalam pelatihan penguatan kapasitas KPM dalam penanganan konvergensi stunting.

KPM yang terpilih dari hasil musyawarah desa ini merupakan orang-orang terpilih dari berbagai latar belakang dan desa di Bangka Barat dan Bangka Selatan. Hal ini disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi saat membuka pelatihan ini di Hotel Santika Pangkalpinang, Kamis (1/10). "Baktikan dan optimalkan peran kita ketika terpilih sebagai KPM," ungkapnya.

Baca Juga

Secara data, persentase stunting di Bangka Belitung masih berada di bawah nasional. Namun, Ketua TP PKK Melati Erzaldi tidak ingin stunting menjadi bom yang dapat meledak sewaktu-waktu karena santai dengan status Babel.

Meskipun kader aktif dalam melakukan sosialisasi pencegahan stunting, namun menurut Ketua TP PKK Melati Erzaldi, banyak masyarakat sendiri tidak mengetahui tentang stunting tersebut. "Saya mengamati bahwa hampir seluruh masyarakat desa yang saya ajak komunikasi banyak yang tidak paham tentang stunting tersebut, bahkan terdiam," ungkapnya.

Ini menjadi tugas kader untuk menyosialisasikan bahwa dampak stunting bukan main-main karena, ini akan memberikan dampak 20 tahun ke depan yang mana nantinya Indonesia akan dipimpin oleh mereka. Hal ini bukan hanya jadi tanggung jawab orang tua belaka, namun juga setiap bagian masyarakat karena stunting tidak hanya menyerang fisik namun juga kecerdasan anak-anak.

Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan menjadi wadah untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan stunting di desa masing-masing sehingga, tercipta masyarakat yang berkualitas. "Terima kasih, luar biasa. Kita tunggu impact dari ilmunya serta jangan lupa terapkan protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung," pungkas Ibu Gubernur Babel Melati Erzaldi.

Kegiatan ini merupakan angkatan kedua dari program pelatihan ini dan akan dilaksanakan selama dua hari hingga Jumat, 2 Oktober 2020. Rencananya kegiatan ini akan diadakan dalam tiga angkatan, angkatan ketiga akan diadakan pada tanggal 8-9 Oktober di Belitung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement