Kamis 01 Oct 2020 12:41 WIB

Dokter Pakistan Ajak Masyarakat Jadi Relawan Vaksin

Penolakan terhadap vaksin di Pakistan cukup tinggi

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Dokter-dokter Pakistan yang sedang melakukan uji coba tahap tiga vaksin Covid-19 yang dikembangkan China mengajak masyarakat menjadi sukarelawan. Para dokter berusaha mengatasi penolakan masyarakat terhadap program imunisasi.

Pekan lalu Pakistan meluncurkan uji coba Ad5-nCoV. Kandidat vaksin virus corona yang dikembangkan CanSino Biologics dan didukung unit militer Cina. Ini pertama kalinya Pakistan menggelar uji coba vaksin skala besar. Banyak masyarakat di negara itu yang mempercayai informasi palsu mengenai vaksin dan menyerang petugas kesehatan yang mengelolanya.

"Ada begitu banyak tantangan setiap kali Anda memperkenalkan sesuatu yang baru dan vaksin bagian dari itu, penolakan terhadap vaksin sayangnya, di negara seperti Pakistan cukup tinggi," kata kepala uji coba vaksin Shifa International Hospital, Ejaz A. Khan, Rabu (30/9).

"Masyarakat harus datang dan menjadi sukarelawan, masyarakat harusnya tidak melawan, mereka dapat menjadi bagian dan menjadi bagian tim yang memerangi Covid-19," tambah Khan yang terlibat dalam gerakan imunisasi di Pakistan selama tiga dekade terakhir.

Khan mengatakan walaupun vaksin memiliki efek samping ia berharap Ad5-nCoV tidak terjerembab dalam diskusi mengenai hal itu. Shifa International satu dari lima lokasi uji coba vaksin di Pakistan.

Rumah sakit itu menggunakan kembali uji coba pemeriksaan Covid-19. Mereka berharap ada sekitar 2.000 orang yang terlibat uji coba. Sukarelawan datang sesuai jadwal dan direkrut oleh rumah sakit, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan perusahaan.

Sukarelawan harus berusia 18 tahun ke atas, tidak positif virus korona, tidak mengalami defisiensi imun dan tidak hamil selama proses uji coba. Khan mengatakan setiap sukarelawan mendapatkan makan dan kompensasi sebesar 2.000 rupee Pakistan untuk biaya transportasi.

Khan mengatakan titik akhir uji coba ini fleksibel tapi satu tujuan yang pasti adalah untuk memastikan vaksin 50 persen lebih efektif dari placebo. Ketika sudah berhasil dibuktikan, kata Khan, maka Pakistan akan menyediakan jutaan doses vaksin dari CanSinoBio.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement