Rabu 30 Sep 2020 23:50 WIB

Pendidikan Wirausaha di Lebak Mampu Ciptakan Kemandirian

Peserta PKW sudah mampu memproduksi aneka kerajinan desain grafis.

Pendidikan Wirausaha di Lebak Mampu Ciptakan Kemandirian (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Pendidikan Wirausaha di Lebak Mampu Ciptakan Kemandirian (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK -- Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha yang diselenggarakan Direktorat Kursus dan Pelatihan Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten Lebak mampu menciptakan kemandirian dengan memproduksi aneka kerajinan desain grafis.

"Kami mengapresiasi keberhasilan peserta program PKW ada 20 orang itu dapat membuka peluang usaha," kata Penanggungajawab Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Cadre Ability Informatika Kabupaten Lebak Aang Hambali di Lebak, Rabu (30/9).

Peserta program PKW dilaksanakan selama 150 jam dengan 50 kali pertemuan dengan pembelajaran sekitar 30 persen teori dan 70 persen praktek. Kebanyakan peserta program PKW tersebut lulusan SMA/SMK yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Pemerintah melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud memberikan bantuan agar mereka memiliki kecakapan dan ketrampilan (life skill). Pelatihan kursus menjalin kerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Cadre Ability Informatika (CAI) yang berkompeten bidang desain grafis.

Saat ini, kata dia, peserta PKW sudah mampu memproduksi aneka kerajinan desain grafis pada pembuatan ID Card (kartu identitas), Mug minuman, souvenir dan kemasan aneka makanan dan minuman. "Kami terus mendorong agar mereka benar-benar bisa mandiri dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan," katanya menjelaskan.

Menurut dia, keberhasilan produksi aneka kerajinan desain grafis itu berdasarkan hasil pendampingan dengan dibagi dua kelompok dengan masing-masing sebanyak 10 peserta/kelompok.

Mereka mengembangkan peluang usaha tersebut karena mendapat bantuan dari Direktorat Kursus dan Pelatihan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud diantaranya komputer dan penguatan modal.

Produksi aneka kerajinan desain grafis itu ditampung oleh Koperasi Syariah Amanat Nusantara dan dipasarkan di wilayah Provinsi Banten. "Kami berharap peluang usaha itu dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,terlebih saat ini di tengah pandemi Covid-19," katanya menjelaskan.

Siti Rika Agustinah dan Nengsih, seorang peserta program PKW mengaku bahwa mereka sangat senang mengikuti pelatihan kursus desain grafis sehingga kini mampu memproduksi aneka usaha kemasan dan souvenir.

Mereka awalnya,kata dia, kebingungan setelah lulus SMK tidak melanjutkan ke perguruan tinggi akibat ekonomi orang tua.

Namun, saat diberikan pelatihan kursus desain grafis sejak Agustus 2020 lalu kini bisa hidup mandiri. "Kami optimistis akan mengoptimalkan produksi aneka kerajinan desain grafis karena sudah ditampung oleh koperasi," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Koperasi Syariah Amanat Nusantara Soni Hermawan mengatakan pihaknya kini menampung produk aneka kerajinan desain grafis hasil pengembangan usaha peserta PKW tersebut.

Saat ini, kata dia, pihaknya sudah memiliki sebanyak 555 anggota sejak sebulan terakhir dengan menggeluti usaha bahan pokok, seperti beras, minyak goreng dan gula. "Kami menampung produk usaha dari peserta PKW hasil binaan LKP Cadre Ability Informatika,karena sudah menjalin kerja sama itu," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement