REPUBLIKA.CO.ID,

SUKABUMI -- Kota Sukabumi berupaya memperluas promosi produk usaha, mikro, kecil, da menengah (UMKM). Di antaranya dengan menggulirkan program Little Sukabumi di sejumlah kota besar di Indonesia.

Langkah ini diawali dengan kegiatan Focus Group Discussion dan Sosialisasi Program Little Sukabumi di Hotel Horison Sukabumi, Rabu (30/9). Pembukaan kegiatan tersebut dilakukan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan dihadiri Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Kopdagrin) Kota Sukabumi Ayi Jamiat. "Kami menguatkan semangat perbaikan dan percepatan pembangunan ekonomi khususnya UMKM melalui little Sukabumi," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. 

Program Little Sukabumi sebagai media promosi produk kreatif UMKM untuk dikenal bahkkan dipasarkan di provinsi, nasional hingga mancanegara. Di mana program ini dengan bekerjasama bersama instansi dan dunia usaha. Tahap awal Little Sukabumi akan dilakukan di Kota Bandung dan kota besar lainnya. Nantinya produk UMKM Sukabumi akan dipromosikan di daerah tersebut. 

Di Kota Sukabumi ungkap Fahmi, ada sekitar 7.000 pelaku UMKM yang terdaftar dan biasanya antara yang terdaftar dan tidak lebih banyak yang belum terdaftar. Hal ini menunjukkan Sukabumi miliki potensi dalam UMKM dan kalau tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan kerawanan sosial

'' Dinas Kopdagrin melakukan penggalangan di fase recovery ekonomi fokus pada UMKM melakukan penyehatan dan penguatan naik kelas,'' kata Fahmi. Salah satu program yang diluncurkan Little Sukabumi yang dimunculkan melalui tahapan FGD lebih dahulu.

Sasarannya berupaya dalam peningkatan perekonomian di Sukabumi karena pelaku UMKM berdaya saing tinggi dan naik kelas dari makna sesungguhnya.

Kepala Dinas Kopdagrin Kota Sukabumi Ayi Jamiat program ini menindaklanjuti program unggulan wali kota di bidang ekonomi yakni pembentukan wirausaha baru Sukabuki Kece, penataan pedagang kaki lima, penataan revitalisasi pasar tradisional, dan perluasan promosi. Di mana Little Sukabumi masuk target perluasan promosi produk UMKM.

Ikuti Whatsapp Channel Republika